Mengenal Jenis-jenis Kayu Olahan Beserta Penggunaannya
Jenis kayu olahan
– Sudah sejak dari dulu kayu memang kerap digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan manusia, termasuk dalam konstruksi bangunan.
Akan tetapi, penebangan pohon kayu yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengancam ekosistem yang bisa bedampak negatif terhadap kondisi alam.
Oleh karena itu, kini telah hadir kayu sintetis atau kayu olahan sebagai alternatif pengganti kayu asli.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan
mengulas lima jenis kayu olahan dan penggunaannya dalam berbagai aplikasi.
5 Jenis Kayu Olahan
1. Medium Density Fiberboard (MDF)
MDF adalah salah satu jenis kayu olahan yang paling umum
digunakan dalam industri pengolahan kayu. MDF terbuat dari serat kayu yang
dihancurkan, dicampur dengan perekat, dan dipadatkan menjadi papan dengan
kepadatan menengah.
Keunggulan MDF adalah kemampuannya untuk dibentuk dengan
mudah dan memiliki permukaan yang rata.
MDF juga tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban,
sehingga sering digunakan dalam pembuatan perabotan, panel dinding, dan lantai.
Baca juga: Jenis-jenis Kayu Lapis yang Harus Diketahui
2. Plywood
Plywood adalah kayu olahan yang terdiri dari beberapa lapisan kayu tipis yang ditempelkan bersama dengan arah serat yang saling tegak lurus.
Ini memberikan kekuatan dan kestabilan yang tinggi. Plywood
digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, seperti pembuatan dinding, lantai,
dan atap.
Tentu saja produk plywood juga sangat umum digunakan dalam
industri kapal untuk pembuatan dek dan struktur kapal.
3. Laminated Veneer Lumber
LVL adalah jenis kayu olahan yang terdiri dari beberapa
lapisan veneer kayu yang ditempelkan bersama-sama dengan arah serat yang
sejajar.
Ini memberikan kekuatan yang luar biasa dan digunakan dalam
berbagai aplikasi konstruksi, termasuk balok tumpu, balok atap, dan kerangka
struktural. LVL sering digunakan untuk menggantikan kayu keras yang lebih
langka dan mahal.
Baca juga: Mengenal Lantai Kayu Laminated sebagai Pilihan alternatif
4. Particleboard (Partikelboard)
Particleboard juga dikenal sebagai chipboard, adalah jenis kayu olahan yang terbuat dari serpihan kayu dan serat kayu yang dihancurkan dan dikencangkan bersama dengan perekat.
Meskipun lebih mudah diolah daripada kayu alami,
particleboard biasanya memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada MDF atau
plywood. Ini digunakan dalam pembuatan perabotan murah, rak buku, dan panel
dinding interior.
5. Oriented Strand Board (OSB)
OSB adalah kayu olahan yang terbuat dari serpihan kayu dan serat kayu yang diatur secara bersilangan dan ditempelkan bersama-sama dengan perekat.
Ini memberikan kekuatan yang baik dan digunakan dalam
berbagai aplikasi konstruksi, termasuk penutup dinding luar, lantai, dan atap.
OSB juga sering digunakan dalam pembangunan rumah prefabricated.
Keuntungan Menggunakan Kayu Olahan
Penggunaan kayu olahan memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya populer dalam industri dan
konstruksi. Berikut adalah beberapa dari kayu olahan:
- Ketersediaan & Kehandalan
- Konservasi Sumber Daya
- Kekuatan & Kestabilan
- Mudah Diproses
- Harga yang Bersaing
- Tantangan Penggunaan Kayu Olahan
Meskipun kayu olahan memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa
tantangan yang perlu diperhatikan:
- Penggunaan Bahan Kimia
- Ketahanan Terhadap Cuaca
- Daur Ulang & Pembuangan
- Penggunaan Energi
Demikianlah ulasan singkat mengenai jenis-jenis kayu olahan, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan penambah wawasan.
Dengan menggunakan kayu olahan, secara tidak langsung anda juga telah ikut andil dalam melestarikan pohon-pohon yang ada di seluruh Indonesia.