Fashion Blog

Jenis Kawat Ayakan Pasir Beserta Masing-masing Fungsinya

 

Jenis kawat ayakan pasir

Jenis kawat ayakan pasir – Proses ayak atau penyaringan pasir merupakan tahapan penting untuk beragam industri, mulai dari konstruksi bangunan, manufaktur, dan lain sebagainya.

Adapun tahap pengayakan ini bertujuan untuk memisahkan pasir yang berdasarkan ukuran partikel, serta memfilter berbagai kotoran maupun material asing lainnya.

Terdapat beberapa jenis kawat ayak pasir yang tersedia dipasaran dengan karakteristiknya tersendiri.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis kawat ayak pasir, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

4 Jenis Kawat Ayakan Pasir yang Paling Umum

1. Kawat Ayak Pasir Berbahan Besi

Kawat Ayak Pasir Berbahan Besi

Kawat ayak pasir yang berbahan besi memang terkenal dengan tingkat kekuatan dan ketahanannya yang begitu mumpuni.

Itu sebabnya, mengapa kawat ayak besi selalu diandalkan untuk menyaring maupun memfilter pasir dalam berbagai kebutuhan industri.

Akan tetapi, kekurangan dari jenis kawat ayak pasir besi ini adalah rentan terhadap masalah korosi.

Baca juga: Harga Pagar Besi di Bandung

2. Kawat Ayak Pasir Berbahan Stainless Steel

Tak seperti bahan besi, kawat ayakan pasir berbahan Stainless Steel tahan terhadap korosi serta memiliki tingkat kekuatan yang tinggi.

Kawat Ayak Pasir Berbahan Stainless Steel

Tentu saja material kawat ini sangat ideal digunakan untuk lingkungan yang memerlukan ketahanan terhadap kondisi ekstrim maupun zat kimia yang keras.

Disisi lain, kawat ayat pasir Stainless Steel juga tahan terhadap tekanan suhu tinggi sehingga cocok untuk proses penyaringan yang berada di suhu tinggi.

Mengingat keunggulannya yang sedemikian rupa, maka wajar saja jika kawat ayak pasir Stainless Steel menawarkan harga yang lebih mahal dibanding material kawat lainnya.

Biasanya, kawat ayak pasir Stainless Steel tersedia kedalam ukuran diameter 0,5 mm dengan panjang sekitar 1 meter.

3. Kawat Ayak Pasir Berbahan Galvanis

Jenis kawat ayak pasir ini terbuat dari bahan baja yang dilapisi dengan zinc melalui proses galvanisasi. Nah, lapisan zinc inilah yang berperan untuk melindungi kawatnya dari masalah korosi.

Kawat Ayak Pasir Berbahan Galvanis

Sehingga kawat ayak pasir berbahan galvanis sangat cocok digunakan untuk lingkungan yang rentan terhadap kerusakan akibat kondisi lembab maupun keasaman.

Bahkan yang lebih menariknya lagi, ukuran kawat ayak pasir galvanis bisa disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan tertentu lho.

4. Kawat Ayak Pasir Berbahan Aluminium

Kawat Ayak Pasir Berbahan Aluminium

Selanjutnya ada kawat ayak pasir berbahan aluminium yang keunggulannya meliputi tahan korosi, berbobot ringan, serta mudah dipindah-pindah.

Dari segi fungsi, kawat ayak aluminium selalu diandalkan untuk proses penyaringan pasir yang rentan terhadap kelembaban dan keasaman.

Tak hanya itu, kawat ayak aluminium juga mempunyai konduktivitas listrik yang baik.

Perbedaan Pasir yang Diayak dan Belum Diayak

Perbedaan Pasir yang Diayak dan Belum Diayak

1. Ukuran Partikel

Perbedaan yang paling mencolok antara pasir yang sudah diayak dan belum diayak adalah ukuran partikelnya.

Untuk pasir yang sudah diayak, biasanya ia memiliki ukuran partikel yang serasi sehingga sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

Sedangkan untuk pasir yang belum diayak, maka ukuran partikelnya cenderung besar, termasuk meliputi butirannya yang bisa lebih besar atau lebih kecil.

Ketika pasir digunakan untuk pencampuran seperti beton maupun material pengikat lainnya, konsistensi ukuran partikel menjadi hal yang paling penting.

Pasir yang sudah diayak dapat memastikan proporsi yang tepat untuk penggunaan, karena pada gilirannya mampu memberikan hasil akhir yang lebih konsisten serta berkualitas bagus.

2. Tingkat Kemurnian dan Kebersihan

Pasir yang belum diayak biasanya akan meninggalkan kotoran, debu, hingga berbagai material asing lainnya yang dapat mengurangi kualitas pasir.

Dengan proses ayak, maka semua kotoran dan material asing tersebut akan tersaring serta terpisah dari pasir.

Itu sebabnya, mengapa pasir yang sudah diayak memiliki tingkat kemurnian dan kebersihan maksimal. Tingkat kemurnian dan kebersihan pasir sangat berpengaruuh terhadap kekuatan, tampila, serta daya tahan pada konstruksi.

3. Lebih Mudah Diolah

Perlu diketahui, pasir yang sudah diayak biasanya lebih mudah diolah dan digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Pasalnya, konsistensi ukuran partikel dan tingkat kebersihan pasirnya dapat memudahkan proses pencampuran dengan bahan lain, pengisian pada sebuah alat, hingga penggunaan dalam proses pembuatan produk akhir.

Untuk kebutuhan konstruksi bangunan, pasir yang sudah diayak bisa memberikan hasil akhir yang lebih konsisten sehingga cocok pada pembuatan beton maupun mortar.

Berbeda dengan pasir yang belum diayak, dimana ia membutuhkan pemisahan lebih lanjut sebelum digunakan.

Tentu saja hal tersebut bisa membuat biaya operasional lebih tinggi, serta akan memakan waktu produksi yang lebih lama.

4. Efisiensi Proses

Pada dasrnya, proses pengayakan pasir mampu meningkatkan efisiensi proses produksi secara keseluruhan.

Dengan menggunakan pasir yang sudah diayak, maka waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam menyortir bahan tambahan bisa diminimalisir.

Bukan hanya itu, penggunaan pasir yang ukuran partikelnya konsisten juga bisa mengurangi kebutuhan terhadap pengujian serta penyesuaian selama proses produksi.

Pada industri pertambangan, efisiensi proses ayak pasir akan menghasilkan peningkatan produktivitas sekaligus menghemat biaya operasional.

Pasalnya, pasir yang sudah diayak bisa langsung digunakan untuk beragam kebutuhan tanpa harus melalui proses tambahan lainnya.

5. Penentu Kualitas Produk Akhir

Material pasir yang sudah diayak cenderung menghasilkan kualitas produk akhir yang lebih kuat, konsisten, dan berkualitas bagus.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena proporsi yang tepat dari partikel berukuran tertentu bisa dipertahankan sehingga bisa menghasilkan struktur yang kokoh dan tahan lama.

Pada industri seperti produksi keramik, logam, dan kaca, tentunya kuaitas pasir yang digunakan akan mempengaruhi kualitas produk akhir secara langsung.

Jadi, pasir yang sudah diayak dapat memastikan bahwa hanya partikel dengan ukuran yang sesuai kebutuhan dalam proses pembuatan, sehingga menghasilkan produksi akhir dengan presisi serta kualitas tinggi.

Seperti itulah beberapa perbedaan antara pasir yang sudah diayak dengan yang belum diayak.

Nah, bagi warga Bandung dan sekitarnya yang ingin membeli material bahan bangunan dengan harga terjangkau, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)