Lagi Nyari Jenis Kayu Kaso Terbaik? Ini Dia Rekomendasinya
Jenis kayu kaso – Pastinya kita semua sudah tahu bahwa kayu
merupakan salah satu bahan material alami yang sering dimanfaatkan untuk
kebutuhan konstruksi. Ya, mulai dari pembuatan rangka atap rumah, tiang
jembatan, bantalan rel kereta api, lantai kayu parket, dan masih banyak lagi.
Hal itu pun
menunjukkan bahwa kayu memiliki sifat yang fleksibel ketimbang jenis material
lainnya. Sehingga tak heran jika material kayu sangat mudah kita jumpai
dipasaran. Harga kayu dipasaran akan dibedakan berdasarkan jenisnya, ukuran,
dan kualitasnya.
Bagi yang tidak
terbiasa dengan bidang konstruksi, mungkin mereka masih belum familiar dengan
istilah kayu kaso. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai kayu
kaso, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Sekilas Tentang Kayu Kaso
Sesuai dengan namanya, kayu kaso merupakan material bangunan yang terbuat
dari bahan kayu asli. Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas
tadi, bahwa kayu kaso sering digunakan untuk rangka dasar atap bangunan.
Bukan hanya itu
saja, kayu kaso juga kerap digunakan untuk penopang plafon hingga digunakan
untuk proses pengecoran. Meski saat ini sudah hadir kaso berbahan besi hollow,
namun kayu kaso masih banyak diminati dalam dunia konstruksi khususnya untuk
bangunan rumah.
Menurut informasi
yang didapat kayu kaso dijual dengan dua ukuran berbeda, yakni 4 x 6 cm dan 5 x
7 cm dengan panjangnya yang mencapai sekitar 4 meter. Adapun mengenai harga
kayu kaso yang akan dibedakan dari segi ukuran serta jenis kayu yang digunakan.
Baca Juga : Ini Dia 3 Jenis Kusen Kayu yang Paling Banyak Diminati Beserta Daftar Harganya
4 Jenis Kayu Terbaik Untuk Kaso
1. Kayu Jati
Tentu saja kita
semua sudah sangat mengenal betul dengan jenis kayu yang satu ini. Ya jelas
demikian, sebab kayu jati memiliki kualitas yang diatas rata-rata jenis kayu
lainnya. Untuk bagian terasnya, kayu jati ini tampil dengan warna emas gelap
sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan.
Pada tingkat
keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I. Menariknya lagi, kayu
jati mempunyai kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari
serangan rayap.
Mengingat akan
hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap,
tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap perubahan cuaca. Akan
tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama.
Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa
kelas berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C. Sesuai dengan urutan
kelasnya, dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade
B dan grade C. Itu sebabnya, mengapa kayu jati grade A dibanderol dengan harga
yang lumayan mahal.
2. Kayu Meranti
Memang tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa kayu meranti terkenal dengan tingkat keawetannya yang
begitu mumpuni. Terutama untuk jenis kayu meranti merah, yang mana daya
tahannya itu jauh lebih baik ketimbang meranti putih maupun meranti kuning.
Dalam industri
perkayuan, kekuatan kayu akan dikategorikan menjadi lima tingkatan. Ya, semakin
kecil tingkatan kelasnya, maka kekuatan kayu tersebut akan semakin bagus.
Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II –
IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.
Dinilai dari
tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang
dapat bertahan hingga 10 tahun. Adapun proses pengawetan kayu meranti yang
biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot.
3. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai
mempunyai ciri khas dari segi tampilannya, yakni mengusung warna kuning
kecoklatan. Itu sebabnya, mengapa kayu bengkirai sering disebut dengan
istilah yellow balau. Kayu bengkirai juga mempunyai tekstur padat,
yang mana ia dapat kering dalam waktu mulai dari 12 hari sampai 1 bulan pada
suhu normal untuk kemudian diolah lagi menjadi berbagai kebutuhan properti dan
konstruksi.
Bukan hanya itu,
bahkan kayu bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya
yang lebih berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga
membuatnya sering digunakan untuk pondasi rangka atap.
Berdasarkan pernyataan dari Departemen Kehutanan RI, yang
menyebutkan bahwa bengkirai merupakan jenis kayu dengan tingkat kekuatan kelas
l dan ll yang kualitasnya hampir setara dengan kekuatan kayu jati.
Artikel Terkait : Decking Bengkirai dan Harga Jualnya
4. Kayu Kamper
Salah satu keunggulan dari kayu kamper yang tidak dimiliki
oleh jenis kayu lain, yakni memiliki visual yang indah dengan pola seratnya
yang menarik. Itu sebabnya, mengapa kayu Kamper tidak membutuhkan finishing
yang lama untuk tetap indah dan estetik.
Tak hanya unggul dari segi tampilannya saja, bahkan kayu
Kamper juga tingkat keawetannya yang sangat tinggi. Kayu Kamper mampu tahan
terhadap serangan rayap terutama jika diberi perawatan yang baik. Bahkan yang
lebih hebatnya lagi. Kayu Kamper sudah terbukti tahan banting dan termasuk kayu
kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas.
Daya tahan kayu ini sangat baik dan kualitasnya hampir sama
dengan kayu Jati. Aroma Kamper yang sangat khas membuat rayap tidak berani
mendekat bahkan jenis hama lainnya, sehingga membuatnya ideal digunakan untuk
kaso.
Keunggulan & Kekurangan Kayu Kaso
Keunggulan
- Kayu kaso lebih mudah diaplikasikan pada semua jenis rangka
bangunan, sehingga proses pengerjaannya pun menjadi mudah, singkat, serta tidak
membutuhkan peralatan khusus. Adapun
peralatan yang kerap digunakan untuk pemasangan kayu kaso seperti paku,
gergaji, dan palu.
- Terdapat jenis kayu kaso yang tahan terhadap pelapukan maupun serangan rayap, sehingga sangat ideal dijadikan alternatif sebagai pengganti besi hollow.
- Kayu kaso mempunyai kemampuan untuk menahan beban yang sangat berat. Itu sebabnya, mengapa kayu kaso kerap diaplikasikan untuk pembuatan rangka dasar atap.
- Dibalik kekuatannya yang dapat menahan beban berat, namun bobot kayu kaso ini terbilang cukup ringan.
- Menyediakan beragam jenis dan ukuran sehingga bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan
- Harga kayu kaso akan mengikuti kebutuhan pasar. Jika sedang tidak musim dan permintaan pasar cukup tinggi, maka harga kayu kaso ini akan menjadi lebih mahal.
- Tampilan kayu kaso yang terkesan ketinggalan zaman, sehingga kurang ideal digunakan pada hunian minimalis modern.
- Material kayu kaso lebih banyak digunakan untuk konstruksi bangunan ketimbang besi hollow. Itu artinya, penggunaan kayu kaso dinilai kurang ramah lingkungan karena bisa mengancam populasi pohon.
Demikianlah
ulasan singkat mengenai jenis-jenis kayu terbaik untuk kaso, sehingga bisa anda
jadikan sebagai bahan referensi.