Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Fashion Blog

Kepoin Harga Semen di Bandung yang Terbarunya

Harga semen di bandung

Harga semen di bandung - Semen untuk bangunan memiliki beberapa karakteristik kunci yang membuatnya menjadi bahan pokok dalam konstruksi. 

Pertama, kekuatan tekan yang tinggi, memungkinkannya untuk menahan beban berat. 

Kedua, adhesi yang kuat, yang memastikan material bangunan terikat dengan baik. Ketiga, ketahanan terhadap air, mencegah kerusakan akibat kelembaban. 

Terakhir,, kemampuannya untuk mengikat material agregat seperti pasir dan kerikil untuk membentuk beton yang kuat.

Nah, buat anda yang ingin tahu daftar harga semen di kota Bandung, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

Harga Semen di Bandung

1. Harga Semen Instan

Harga Semen Instan di Bandung

  • MU-300: Rp 51.500 (40 kg)
  • MU-380 Perekat Bata: Rp 125.500 (40 kg)
  • MU-301 Perekat Bata: Rp 61.000 (50 kg)
  • MU-100 Plester Premium: Rp 61.000 (40 kg)
  • MU-200 : Rp 161.000 (40 kg)
  • MU-270: Rp 157.000 (26 kg)
  • MU-410: Rp 226.000 (25 kg)
  • MU-440: Rp 56.000 (40 kg)
  • MU-445: Rp 108.000 (40 kg)
  • MU-450: Rp 34.500 (5 kg)

Semen instan adalah varian semen yang telah diproses dengan aditif khusus untuk menghasilkan campuran yang cepat mengeras setelah dicampur dengan air. 

Biasanya digunakan dalam proyek konstruksi yang membutuhkan waktu pengeringan yang cepat, seperti perbaikan atau pembangunan jalan. 

Semen instan memungkinkan percepatan proses konstruksi dan memungkinkan pekerjaan lanjutan lebih cepat. 

Keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk menghasilkan struktur yang kokoh dan tahan lama dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan semen konvensional.

Sehingga menjadikannya pilihan yang efisien untuk proyek-proyek dengan batas waktu yang ketat.

Baca juga: Jenis-jenis Batako

2. Harga Semen Putih

Harga Semen Putih di bandung

  • Tiga Roda: Rp 99.000 (40 kg)
  • Plamur Kingkong: Rp 81.000 (40 kg)
  • Kingkong: Rp 64.000 (40 kg)            
  • Black Bull: Rp 52.500 (40 kg)
  • Panda: Rp 52.000 (40 kg)

Sesuai dengan namanya, varian semen ini mengusung warna putih yang dihasilkan dari bahan baku yang lebih murni dan bebas dari mineral seperti besi yang dapat menyebabkan pewarnaan. 

Umumnya digunakan dalam proyek-proyek arsitektur dan desain interior yang membutuhkan tampilan estetika yang bersih dan elegan. 

Selain itu, semen putih memiliki sifat reflektif yang baik terhadap cahaya, menjadikannya pilihan yang populer untuk permukaan dinding dalam ruangan yang terang. 

Keunggulannya juga terletak pada kemampuan untuk menciptakan warna dan pola yang konsisten dalam aplikasi dekoratif.

3. Harga Semen Portland Composite (PCC)

Harga Semen Portland Composite (PCC) di Bandung

  • Baturaja: Rp 63.000 (50 kg)   
  • Gresik: Rp 58.000 (50 kg)
  • Gresik: Rp 71.000 (40 kg)
  • Garuda: Rp 59.000 (50 kg)
  • Holcim: Rp 57.000 (40 kg)
  • Holcim: Rp 69.000 (50 kg)
  • Merah Putih: Rp 53.000 (40 kg)
  • Padang: Rp 51.000 (40 kg)
  • SCG: Rp 57.000 (40 kg)
  • Tiga Roda: Rp 59.000 (40 kg)

Semen Portland Composite (PCC) adalah jenis semen yang terbuat dari campuran klinker semen Portland, fly ash, dan bahan tambahan lainnya. 

Fly ash adalah limbah industri yang dihasilkan dari pembakaran batu bara, yang kemudian dicampur dengan klinker semen Portland untuk menghasilkan semen yang lebih ramah lingkungan. 

PCC memiliki kekuatan yang baik dan sifat hidrasi yang serupa dengan semen Portland biasa, namun dengan dampak lingkungan yang lebih rendah. 

Penggunaan PCC dalam konstruksi bangunan membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan.

Untuk info pemesanan semen di Bandung dan sekitarnya, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

Berbagai Penggunaan Semen Untuk Bangunan

Berbagai Penggunaan Semen Untuk Bangunan

1. Konstruksi Fondasi

Salah satu penggunaan utama semen dalam konstruksi bangunan adalah untuk membangun fondasi yang kuat dan stabil. 

Pondasi merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan karena mendukung berat seluruh struktur di atasnya. 

Semen digunakan dalam proses pembuatan pondasi untuk merekatkan batu bata, batu, atau blok beton menjadi satu kesatuan yang solid. 

Campuran semen, pasir, kerikil, dan air digunakan untuk membentuk beton yang kuat yang akan membentuk dasar fondasi. 

Pondasi yang dibuat dengan semen yang tepat akan memberikan kestabilan struktural yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketahanan bangunan terhadap beban dan gempa bumi.

2. Konstruksi Struktur Bangunan

Semen juga digunakan dalam pembangunan struktur bangunan itu sendiri. 

Dalam konstruksi struktur bangunan, semen sering digunakan untuk merekatkan dan menyatukan material bangunan seperti batu bata, blok beton, atau panel dinding. 

Campuran semen yang diberi air membentuk massa padat yang mengeras, memberikan dukungan yang diperlukan untuk struktur bangunan. 

Proses pengeringan semen menghasilkan ikatan yang kuat antara material bangunan, membentuk struktur yang kokoh dan tahan lama. 

Penggunaan semen dalam konstruksi struktur bangunan memastikan kekuatan dan kestabilan yang diperlukan untuk menjaga integritas bangunan selama bertahun-tahun.

3. Penyelesaian Permukaan

Selain untuk konstruksi struktural, semen juga digunakan untuk penyelesaian permukaan bangunan. 

hal ini termasuk aplikasi seperti plesteran dinding, lantai beton, dan pembuatan jalan. 

Dalam plesteran dinding, semen dicampur dengan pasir dan air untuk membentuk adukan yang diterapkan pada permukaan dinding untuk memberikan tampilan yang rata dan halus. 

Lantai beton dibuat dengan mencampur semen, kerikil, pasir, dan air untuk membentuk campuran yang kemudian dituangkan dan diratakan untuk membentuk lantai yang kuat dan tahan lama. 

Pembuatan jalan juga menggunakan campuran semen dan agregat untuk membentuk lapisan aspal yang kuat dan tahan terhadap lalu lintas kendaraan.

Kesimpulan: 

Dalam semua penggunaannya, pemilihan jenis semen yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan kekuatan konstruksi yang optimal. 

Ada beberapa jenis semen yang tersedia, termasuk semen Portland biasa, semen Portland tahan air, dan semen Portland komposit, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan tertentu. 

Selain itu, faktor seperti rasio campuran, proporsi bahan tambahan, dan teknik penerapan juga berperan dalam menentukan kualitas konstruksi akhir.

Selain kekuatan dan ketahanan, keberlanjutan juga menjadi pertimbangan penting dalam penggunaan semen dalam konstruksi bangunan. 

Upaya untuk menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, seperti penggunaan limbah industri seperti fly ash dalam produksi semen, dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari konstruksi bangunan. 

Selain itu, penggunaan semen yang tahan lama dapat mengurangi kebutuhan akan perbaikan dan penggantian, mengurangi limbah dan konsumsi sumber daya.

Secara keseluruhan, semen memainkan peran kunci dalam konstruksi bangunan modern, dari pondasi hingga penyelesaian permukaan. 

Dengan memahami penggunaannya yang beragam dan memilih jenis semen yang tepat untuk setiap aplikasi, konstruksi bangunan dapat dioptimalkan untuk memberikan struktur yang kokoh, tahan lama, dan berkelanjutan.