Ingin Gunakan Besi Beton? Ketahui Dulu Info Lengkapnya Disini
Mengenal besi beton - Memang tidak dipungkiri lagi, bahwa besi merupakan salah satu jenis material yang selalu diandalkan dalam menunjang kebutuhan konstruksi bangunan.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena material besi memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang mampu menopang beban berat dan tahan terhadap pengaruh cuaca ekstrim.
Dari sekian banyaknya jenis-jenis besi bangunan yang tersedia di pasaran, besi beton menjadi salah satu yang paling populer.
Nah, bagi anda belum mengenal besi beton mending simak langsung ulasannya di bawah ini.
Karakteristik Besi Beton
Besi Beton atau yang biasa disebut dengan istilah baja tulangan biasanya dipasang di dalam beton, dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan strukturalnya.
Melalui kombinasi beton dan besi, sehingga menghasilkan sebuah material yang berupa beton bertulang (reinforced concrete).
Ya, Besi Beton inilah yang dijadikan sebagai pondasi utama pada hampir semua bangunan modern.
Umumnya Besi Beton diproduksi dalam bentuk batang panjang dengan ukuran standar 6 meter hingga 12 meter (tergantung kebutuhan proyek).
Lantas, apa fungsi dari penggunaan Besi Beton?
Fungsi Besi Beton Pada Konstruksi Bangunan:
- Tak seperti beton yang hanya kuat dalam menahan gaya tekanan saja, Besi Beton bertujuan untuk menahan gaya tarik.
- Dengan adanya tulangan, maka dapat megurangi retakan pada beton akibat adanya beban berat maupun perubahan suhu.
- Disisi lain, Besi Beton juga memiliki peran penting dalam mempertahankan bentuk dan struktur beton.
- Tak hanya itu, Besi Beton akan membuat struktur bangunan semakin kokoh, tahan guncangan, dan aman.
Jenis-jenis Besi Beton
Besi Beton pada umumnya terdiri kedalam dua jenis yang berbeda seperti berikut:
1. Besi Beton Polos
Sesuai dengan namanya, jenis besi beton ini memiliki permukaan polos dengan tekstur yang lebih halus.
Bahkan, Besi Beton polos dapat dipotong dan dibentuk dengan mudah yang sesuai kebutuhan konstruksi bangunan.
Biasanya Besi Beton polos dimanfaatkan untuk pekerjaan ringan, seperti begel (stirrup) atau tulangan tambahan.
Dikarenakan teksturnya yang lebih lentur, maka tak heran jika daya ikatnya dengan beton tidak terlalu kuat.
Baca juga: Jenis Baja Ringan
2. Besi Beton Ulir
Berbeda dengan jenis yang pertama tadi, Besi Beton ulir memiliki tekstur dengan bentuk spiral yang membuat daya rekatnya jauh lebih kuat dibanding besi beton polos.
Tentu saja Besi Beton ulir sangat cocok dijadikan sebagai tulangan utama struktur, seperti pembuatan jembatan, gedung bertingkat, hingga jalan tol.
Akan tetapi, Besi Beton ulir memiliki tekstur yang sangat keras sehingga lebih sulit dipotong atau dibentuk.
Ukuran Standar dan Harga Besi Beton
Besi beton yang tersedia dipasaran memiliki beragam ukuran diameter, mulai dari 6 mm, 8 mm, 10 mm, hingga diatas 25 mm.
Besi Beton dengan diameter 6-10 mm biasanya digunakan untuk tulangan ringan, sedangkan diameter 12-16 mm lebih cocok digunakan sebagai tulangan utama pada kolom dan balok.
Adapun Besi Beton yang diameternya diatas 25 mm kerap digunakan pada konstruksi berat, seperti pembangunan gedung bertingkat hingga jalan tol.
Selain diameter, harga Besi Beton juga cukup bervariasi mulai dari yang termurah sampai termahal.
Sebagai contoh, besi beton polos biasanya menawarkan harga lebih murah dibandingkan dengan besi beton ulir.
Semakin besar ukuran diameternya, maka akan semakin mahal pula harga besi beton tersebut.
Untuk urusan harga, Besi beton polos berdiameter 8 mm dengan panjang 12 meter dibanderol sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribuan per batang.
Sementara itu, harga besi beton ulir berdiameter 10 mm dengan panjang 12 meter berada dikisaran Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribuan per batangnya.
Baca juga: Harga Besi Hollow di Bandung
Tahap Pemasangan Besi Beton Pada Bangunan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu saja proses pemasangan besi beton pada bangunan membutuhkan keterampilan khusus.
Tahap pertama yang dilakukan biasanya memotong besi beton sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
Setelah dipotong, selanjutnya besi akan dibengkokkan untuk membentuk begel (kait).
Kemudian besi beton disusun dengan jarak dan pola tertentu sesuai rancangan, lalu diikat dengan menggunakan kawat beton agar rangkanya kokoh sebelum dicor.
Tahap terakhir, yakni pengecoran beton setelah tulangan terpasang dengan rapi dan sesuai desain.
Kelebihan Besi Beton:
- Memiliki tingkat kekuatan yang tinggi dalam menahan beban tarik
- Besi beton jenis polos lebih mudah dibentuk, dipotong, dan disusun sesuai kebutuhan
- Tingkat ketahanannya yang sangat baik, terlebih jika dilapisi dengan beton berkualitas bagus
- Tersedia kedalam berbagai ukuran dan harga yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Kekurangan Besi Beton:
- Apabila tidak diberi lapisan beton yang berkualitas, maka besi beton rentan terhadap korosi
- Besi beton memiliki bobot yang cukup berat, sehingga membutuhkan tenaga ekstra selama proses pemasangan
- Harga besi beton memang lebih mahal dibanding jenis besi lainnya, terlebih untuk diameter yang besar.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Besi Beton
Ketika memilih besi beton, pastikan terdapat label SNI (Standar Nasional Indonesia) yang tertera di permukaannya.
Selain itu, pilihlah besi beton dengan ukuran panjang dan diameter yang sesuai agar tidak kurang dari ukuran seharusnya.
Jangan lupa juga mengecek permukaan besi beton, pastikan ia dalam kondisi mulus, tidak berkarat, dan tidak cacat.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk beluk seputar besi beton, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.