Jenis Baja Ringan yang Umum Digunakan Untuk Konstruksi Bangunan
Jenis baja ringan – Baja yang selama ini kita ketahui
merupakan sebuah material dengan tekstur kokoh dan keras. Itu sebabnya, mengapa
material baja sangat ideal digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan
konstruksi bangunan.
Namun, baja memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan
material bangunan lainnya. Tentu saja hal tersebut akan membuat para pekerja
membutuhkan tenaga ekstra ketika hendak menggunakan baja sebagai material
bangunan.
Kabar baiknya, kini telah hadir jenis baja yang memiliki
bobot lebih ringan. Ya, jenis baja tersebut adalah baja ringan.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar baja ringan, mending
kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Baja Ringan Terbuat Dari Apa?
Material baja ringan terbuat dari berbagai campuran bahan,
seperti seng, alumunium, dan silicon. Pada umumnya, baja ringan kerap digunakan
untuk melindungi material besi yang rentan terhadap karat. Pasalnya, baja
ringan sudah terbukti dapat menahan oksidasi serta tahan terhadap perubahan
cuaca.
Sehingga tak heran jika baja ringan sangat ideal dijadikan
sebagai pengganti kayu maupun baja konvensional dalam pembuatan rangka atap.
Dengan menggunakan baja ringan, tentunya hal tersebut dapat
membantu untuk mengurangi penggundulan hutan akibat penggunaan material kayu sebagai
material bangunan.
Kelebihan Baja Ringan:
- Memiliki bobot ringan, dimana beratnya kurang lebih 9 kg/m2. Tidak seperti material kayu 18 kg/m2 ataupun baja yaitu 25 kg/m2.
- Anti rayap karena terbuat dari bahan yang tidak disukai oleh rayap.
- Memiliki ketahan yang baik. Baja ringan ini tahan terhadap cuaca yang ekstrim serta tidak mudah mengalami pemuaian.
- Pemasangan tergolong mudah dan cepat jika dibandingkan baja biasa sehingga bisa menghemat tenaga, waktu dan biaya.
- Dapat didaur ulang jika sudah tidak digunakan.Dengan cara dilelehkan dan dibentuk menjadi produk lain yang lebih bermanfaat.
- Kekuatan tarikan tinggi hingga 550 Mpa. Berbeda dengan baja biasa yang hanya mencapai 100 Mpa.
Kekurangan Baja Ringan:
- Kurang fleksibel untuk penggunaan profil rumah tertentu
- Menurut informasi yang didapat, sambungan pada baja ringan akan terlepas ketika diterpa angin kencang
- Tidak memiliki nilai estetika yang tinggi
- Bisa berakibat fatal apabila salah perhitungan
- Proses pembuatan baja ringan yang tidak ramah lingkungan.
Jenis-jenis Baja Ringan
1. Spandek
Pada dasarnya, spandek merupakan jenis baja ringan yang
bentuknya menyerupai lembaran. Selain itu, biasanya spandek juga memiliki
gelombang yang umumnya digunakan sebagai atap rumah maupun kanopi.
Bukan hanya itu, bahkan spandek juga sering difungsikan
sebagai pelapis dinding. Karakteristik dari material spandek ini adalah
bobotnya yang ringan, tahan lama, serta anti karat.
2. Bondek
Tak berbeda jauh dengan spandek, material bondek juga tampil
dengan bentuk lembaran-lembaran yang memiliki gelombang. Adapun material bondek
yang biasa digunakan sebagai rangka pada tiang, pelapis, hingga pembungkus
untuk menahan beban dari tekanan beton.
Tak hanya sampai disitu saja, bahkan bondek pun bisa difungsikan
sebagai rangka atap atau dijdaikan pengganti material triplek.
3. Baja Ringan Kanal C
Sesuai dengan julukannya, yang mana jenis baja ringan ini
tampil dalam bentuk menyerupai huruf C. Ketika dihadapkan pada jenis baja
ringan lainnya, maka bentuknya akan berubah menjadi kotak persegi.
Mengenai fungsinya, jenis Baja Ringan Kanal C biasa
digunakan sebagai penyusun rangka atap dan kanopi hunian. Bahkan yang lebih
hebatnya lagi, ia mampu menahan beban atap, kanopi, hingga langit-langit rumah.
4. Baja Ringan Kaso
Umumnya jenis baja ringan kaso terbuat dari bahan plat baja
yang memiliki gaya tarik cukup tinggi. Menariknya lagi, kaso metal baja ringan
juga sudah diberi lapisan seng dan alumunium.
Adapun mengenai ukuran panjang yang dimilikinya sekitar 75
cm dengan ketebalan berbeda-beda, yakni antara 1,60 mm hingga 0,75 mm. Tentu
saja jenis baja ringan ini sangat ideal digunakan untuk atap baja ringan,
maupun kaki-kaki utama baja ringan.
Dpada tahap alam proses pemasangannya, jenis Kaso Metal Baja
Ringan memang terbilang cukup mudah. Belum lagi dengan karakternya yang kuat
dan tahan lama, serta sudah diberi dengan lapisan anti karat.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika jenis Kaso Metal Baja Ringan kerap digunakan pada perumahan dan gedung komersial.
5. Baja Ringan Reng
Jenis baja ringan berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama
baja ringan reng. Pada umumnya, baja ringan jenis Reng tampil dengan bentuk
trapezium yang biasa digunakan untuk peletakan genteng.
Untuk ketebalannya, ia memiliki ukuran 0,5 mm serta tingginya
yang berkisar 28 mm sampai 40 mm. Semakin tinggi ukuran yang dimilikinya, maka
akan semakin kuat pula daya tahan pada jenis baja ringan reng ini.
Baca juga: Mengenal Fungsi Reng Kayu dan Jenis-jenis Terbaiknya
Itulah berbagai jenis baja ringan yang paling umum digunakan
untuk konstruksi bangunan. Bagaimana, apakah kamu juga berminat untuk menggunakan
baja ringan?