Yuk, Kita Ketahui Jenis-jenis Lantai Kayu
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa lantai menjadi salah satu
bagian interior yang tidak bisa dipisahkan dari dunia konstruksi. Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat fungsi utama lantai adalah untuk memberikan rasa nyaman
pada pijakan kaki.
Tak sekedar memberi rasa nyaman, penggunaan lantai juga pastinya
akan menambah nilai estetika pada sebuah hunian. Ada banyak sekali jenis-jenis
material lantai yang tersedia, dimana masing-masing jenisnya tampil dengan
karakteristik tersendiri.
Perbedaan antar material lantai tersebut meliputi berbagai
aspek, mulai dari bentuk, motif, tingkat keindahan, kekuatan, hingga harganya. Ya,
seperti halnya lantai kayu yang
memiliki ciri khas berbeda dengan jenis material lantai lainnya.
Nah, secara
kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan mengupas tuntas seputar
jenis-jenis lantai kayu. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah
ini.
Pengertian Lantai Kayu
Lantai kayu atau
yang sering disebut dengan istilah parket, merupakan material yang terdiri dari
kumpulan kepingan kayu. Kayu-kayu tersebut telah melalui proses penge-presan,
sehingga terbentuklah potongan atau lembaran papan yang siap diaplikasikan pada
lantai rumah.
Dinilai dari segi
materialnya, maka lantai kayu ini akan dibedakan lagi kedalam dua tipe berbeda,
yakni lantai kayu solid dan lantai kayu sintetis (kayu olahan). Khusus lantai
kayu solid, yang mana ia terdiri lagi dalam dua tipe berbeda, yaitu lantai kayu
indoor dan lantai kayu outdoor (decking).
Adapun mengenai
penjelasan pada masing-masing jenis lantai kayu seperti berikut :
1. Lantai Kayu Solid Indoor
Sesuai dengan
namanya, parket solid ini terbuat dari bahan kayu asli alias kayu utuh tanpa ada
campuran material lainnya. Tentu saja daya tahannya sudah tidak perlu diragukan
lagi.
Tak hanya unggul
dari tingkat kekuatan, penggunaan parket solid pun dapat menghadirkan nuansa
yang lebih mewah, elegan, dan natural. Lantai kayu solid indoor ini dapat kita
aplikasikan pada berbagai ruangan, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dan
sebagainya.
Akan tetapi,
lantai kayu solid kurang cocok dipasang di area dapur dan kamar mandi. Mengapa demikian?
Pasalnya, kedua
area tersebut memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi, sehingga lantai
kayunya akan rentan terhadap pertumbuhan jamur serta pelapukan.
Jenis-jenis Lantai Kayu Solid Indoor Terbaik
- Lantai Kayu Solid Jati
Berbicara soal jenis kayu yang berkualitas tinggi, tentu
saja kayu jati ini adalah jawabannya. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat
kualitas kayu jati sudah terbukti sangat mumpuni, mulai dari tingkat kekuatan,
tingkat kepadatan, tingkat keindahan pola serat dan warnanya.
Dengan demikian, maka tak heran juga jika harga lantai kayu
jati lebih mahal dibanding parket kayu lainnya. Kendati menawarkan harga mahal,
namun penggunaan lantai kayu jati ini akan sebanding dengan tingkat kepuasan
yang anda dapatkan.
Namun perlu diingat, bahwa produk lantai kayu jati terbagi
lagi kedalam kelas yang berbeda yaitu grade A, grade B, dan grade C. Tentu saja
masing-masing kualitas dan harga yang ditawarkan pada setiap kelas parket jati
tersebut akan berbeda pula.
Baca selengkapnya -> Mengenal Lantai Kayu
Jati dan Informasinya
- Lantai Kayu Solid Merbau
Dari segi harga,
lantai kayu solid merbau ini memang lebih murah disbanding parket jati. Bahkan saat
harganya dibandingkan dengan parket jati grade C, harga lantai kayu merbau ini
masih lebih murah lho.
Nah, karena hal
itulah yang membuat lantai kayu merbau banyak dipilih sebagai pengganti lantai
kayu solid jati. Meski murah, bukan berarti juga kualitas parket solid merbau
ini murahan!
Mengenai
kualitasnya, kayu merbau memiliki tingkat kekerasan dan keawetan kayu merbau
ini termasuk kedalam kelas I dan II. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, lantai
kayu merbau juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan perubahan
cuaca.
Untuk tampilan fisiknya,
kayu merbau tampil dengan warna merah kecoklatan yang berpola serat lurus. Hasilnya,
penggunaan lantai kayu solid merbau ini akan menonjolkan kesan yang lebih
natural, elegan, hangat, dan nyaman pada sebuah hunian.
Artikel
Terkait : Mengenal Lantai Kayu Merbau
- Lantai Kayu Solid Sonokeling
Bagi anda yang
ingin rumahnya tampil dengan nuansa eksotik dan nyentrik, maka penggunaan
lantai kayu solid sonokeling ini merupakan pilihan paling tepat. Bagaimana
tidak, sebab lantai kayu solid sonokeling mengusung perpaduan warna hitam dan
cokelat kekuningan.
Adapun dua jenis lantai kayu sonokeling yang umumnya
diminati konsumen, yakni lantai kayu sonokeling ukuran 1,5 x 9 x 30 - 90 cm dan
lantai sonokeling ukuran 1,2 x 4,5 x 19 - 30 cm / pcs.
Meski dijualnya sama-sama per meter persegi, namun kedua
jenis lantai kayu sonokeling tersebut dijual dengan harga yang berbeda. Lalu, bagaimana dengan harganya?
Untuk informasi harga
lantai kayu solid sonokeling, silahkan kunjungi -> Mengenal Lantai Kayu Sonokeling
2. Lantai Kayu Solid Outdoor (Decking)
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
lantai kayu solid dibedakan kedalam dua tipe yang berdasarkan penempatannya. Ya,
produk parket outdoor atau decking ini lebih cocok diaplikasikan di luar ruangan,
seperti taman, halaman, balkon, rooftop, jembatan, hingga pinggiran kolam
renang.
Pasalnya, decking memiliki karakteristik yang tahan terhadap
perubahan cuaca ekstrim dan kelembapan tinggi. Itu sebabnya, mengapa produk decking juga kerap di aplikasikan di area
kamar mandi. Namun, tidak semua jenis kayu itu cocok dijadikan bahan baku untuk
decking lho.
Jenis Lantai Kayu Solid Outdoor Terbaik
- Decking Kayu Ulin
Menurut kabar yang beredar, kayu ulin berkualitas tinggi itu
kebanyakan didapat di daerah Kalimantan. Masyarakat Suku Dayak kerap
menyebutnya dengan istilah “Bulian” atau kayu besi, karena tekstur kayu ulin yang
begitu padat dan sekeras besi.
Dengan teksturnya
yang sekeras besi, tentu saja decking kayu ulin tahan terhadap serangan rayap
dan perubahan cuaca. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, tingkat penyusutan dan
pemuaian pada decking kayu ulin ini terbilang minim.
Apalagi dengan tampilan
warna dan pola serat kayunya yang begitu indah, sehingga penggunaan decking
kayu ulin dapat meningkatkan nilai estetika pada sebuah hunian.
Baca selengkapnya
: Harga
Lantai Outdoor Dari Kayu Ulin Kalimantan
- Decking Kayu Keruing
Selain kayu ulin,
kayu keruing juga merupakan salah satu jenis kayu asli Indonesia yang berkualitas
tinggi. Sehingga tak heran, jika jenis kayu yang satu ini kerap menjadi andalan
untuk industri perkayuan, termasuk pembuatan produk decking.
Karakter kayu
keruing memang tahan terhadap perubahan cuaca dan serangan rayap, yang membuat penempatannya
cocok dilakukan di area terbuka, seperti halaman, taman, rooftop, pinggiran
kolam renang, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Keistimewaan Kayu Keruing Pada
Produk Lantai Kayu dan Plafon Lambersering
- Decking Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai juga banyak dijumpai di kawasan hutan tropis
Kalimantan, yang memang terkenal dengan kualitas yang begitu baik. Tak hanya
unggul dari segi kualitas, kayu bengkirai pun tampil dengan warna kuning
kecoklatan sehingga dapat menghadirkan nuansa elegan, mewah, dan natural.
Nah, karena hal itulah yang membuat kayu bengkirai sering
disebut dengan istilah “Yellow Balau”. Dengan menggunakan decking bengkirai,
pastinya hunian anda akan jauh lebih indah dari sebelumnya.
Baca selengkapnya : Decking Bengkirai dan Harga Jualnya
- Decking Kayu Merbau
Jenis decking terbaik berikutnya yang akan dibahas, yakni
berupa decking kayu merbau. Ya, tak hanya cocok dijadikan lantai kayu indoor,
kayu merbau juga sangat cocok dijadikan parket outdoor. Hal itu bukan tanpa
alasan, mengingat tingkat kekuatan dan daya tahan kayu merbau yang begitu
mumpuni.
3. Lantai Kayu Sintetis (Olahan)
Untuk menekan biaya operasional yang tinggi, tak sedikit
para produsen mebel dan furniture yang menggunakan kayu sintetis sebagai bahan
bakunya. Dengan menggunakan kayu
olahan, tentu saja akan lebih menghemat biaya operasional.
Begitu pun yang
terjadi pada produk parket, dimana saat ini tersedia parket sintetis sebagai
alternatif terbaik pengganti lantai kayu solid. Dari segi tampilan, mungkin
parket sintetis ini tidak berbeda jauh dengan lantai kayu solid.
Jika dinilai dari
segi material atau bahannya, maka anda akan menemukan perbedaan yang sangat
menonjol antara lantai kayu solid dengan parket sintetis tersebut.
Adapun mengenai
jenis-jenis parket sintetis yang paling laris dipasaran seperti berikut :
Jenis Lantai Kayu Sintetis Terbaik
- Lantai Vinyl
Material lantai
vinyl terbuat dari bahan PVC (Polyvinyl Chloride) yang kerap digunakan untuk
bahan baku pembuatan pipa air. Bahan PVC tersebut memiliki tekstur yang
elastis, serta tahan terhadap korosi maupun serangan rayap.
Selain pipa air,
bahan PVC ini juga digunakan untuk pembuatan lantai vinyl. Jenis parket
sintetis yang satu ini sangat mudah kita jumpai dipasaran, serta dapat
diaplikasikan pada hampir semua ruangan termasuk dapur dan kamar mandi.
Dari segi harga, lantai vinyl ini memang jauh
lebih murah ketimbang parket solid. Nah, karena hal itulah yang membuat lantai
vinyl banyak dipilih sebagai alernatif pengganti parket solid. Adapun berbagai
varian motif vinyl yang tersedia di pasaran, sehingga bisa anda pilih sesuai
selera.
Baca selengkapnya : Rekomendasi Lantai Vinyl Motif Kayu Terbaik
- Lantai SPC
Lantai SPC
menjadi salah satu produk parket sintetis yang banyak diminati oleh masyarakat.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat lantai SPC memiliki beragam keunggulan
yang tidak oleh produk lantai kayu sintetis lainnya.
Istilah SPC itu sendiri merupakan singkatan dari Stone
Plastic Composite,
dimana ia adalah produk lantai yang menggabungkan senyawa kalsium karbonat
dengan serbuk PVC dan stabilizer. Dengan kata lain, lantai SPC adalah bentuk
pengembangan dari lantai vinyl.
Itu sebabnya, mengapa kualitas lantai SPC jauh
lebih bagus dari lantai vinyl. Hal itu bisa diliat, yang mana lantai SPC
memiliki sifat tidak mudah rusak dan tidak mudah penyok. Lebih hebatnya
lagi, lantai SPC memiliki sifat 100% anti air.
- Lantai Laminated
Tak berbeda jauh dengan kedua jenis lantai kayu sintetis
diatas tadi, yang mana lantai laminated juga cocok diaplikasikan pada hampir
semua ruangan.
Salah satu ciri khas dari lantai kayu laminated (lantai
laminasi) yang tidak dimiliki oleh jenis lantai kayu tempel lainnya, yaitu
terdapat double click system yang terdapat pada lidah penguncinya.
Itu artinya, proses pemasangan lantai kayu laminated akan
menjadi lebih mudah dipasang karena tidak membutuhkan media perekat seperti
lem.
Dari segi materialnya, lantai
kayu laminated ini terbuat dari bahan serbuk kayu HDF yang diolah sedemikian
rupa hingga berbentuk lembaran-lembaran parket dengan ukuran lebar, panjang,
dan tipis. Umumnya ukuran lantai kayu laminated tersebut sekitar 9,8 x 19,5 x
121,5 cm per pcs.
Baca selengkapnya : Mengenal Lantai Kayu Laminated
Untuk anda yang ingin tahu manfaat dari penggunaan lantai kayu solid, silahkan kunjungi : Keunggulan dan Kekurangan Lantai Kayu
Tipe-tipe Lantai Kayu yang Tersedia Dipasaran
Selain terdiri
dari beragam jenis, ternyata produk lantai kayu juga terdiri dari beberapa tipe
berbeda lho. Nah, biar anda gak salah beli, sebaiknya pahami terlebih dahulu
mengenai tipe-tipe lantai kayu yang tersedia dipasaran.
Lantas, seperti apa sajakah tipe-tipe lantai kayu tersebut?
1. Lantai Kayu / Parket
Tipe yang pertama adalah
Lantai kayu \ Parket adalah jenis yang biasanya ditempatkan di area dalam
ruangan atau indoor. bentuknya sendiri persegi panjang dengan ukuran 1,2 x 5 x
20-30 cm. jenis kayu yang digunakan adalah kayu jati, kayu merbau, kayu sungkai
dan kayu sonokeling
2. Decking Kayu
Tipe yang kedua adalah
Decking kayu, dimana ia bisa ditempatkan di indoor maupun outdoor. Bentuknya sendiri lebih
besar dan panjang dari Parket dengan ukuran 1,9 x 9 x 100-390 cm.
Decking bisa digunakan untuk sisi kolam renang, papan pijakan di taman,
pagar rumah sampai dengan hiasan dinding. Kayu yang digunakan untuk membuatnya
adalah Kayu Bengkirai, Ulin Sulawesi, Merbau dan Ulin Kalimantan.
3. Lamparquet
Tipe ini memiliki fungsi dan area penempatan yang sama dengan Parket.
Namun, yang menjadi pembedanya terdapat pada ukuran saja. Ya, tipe lamparquet
pada umumnya tampil dengan ukuran yang lebih kecil, yakni 1 x 5 x 20-50 cm.
4. Flooring Kayu
Sebenarnya flooring kayu memiliki fungsi yang sama dan juga area penempatan
yang sama dengan parket. Lalu, apa yang membedakannya? Ya, yang menjadi
pembedanya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebar.
Tak hanya itu, bentuknya juga
agak sedikit berbeda dimana flooring memiliki garis-garis yang tidak dimiliki
oleh parket. Ukurannya sendiri dipisahkan menjadi Flooring Jumbo yang berukuran
1,5 x 12 x 30-90 cm sedangkan mini flooring adalah 1,2 x 7 x 30-45cm.
5. Papan Tangga Kayu
Dari namanya saja sudah sangat jelas, yang mana papan tangga kayu memilki
fungsi untuk menjadi pijakan tangga.
Bentuknya sendiri lebar dan panjang seperti papan, serta terbagi menjadi 2
tipe yang berbeda yaitu papan tangga sambung dan papan tangga kayu solid. Perbedaan
dari keduanya adalah papan tangga sambung terdiri dari 2 papan kayu yang
disatukan, sedangkan papan tangga kayu solid tidak.
6. Lumbershiring / Plafond Kayu
Tipe ini umumnya ditempatkan untuk menutup bagian atas dibawah atap rumah
atau langit-langit, yang bentuknya sendiri panjang dan tidak terlalu lebar. Adapun
mengenai jenis kayu yang digunakan sebagai bahan dasar biasanya adalah kayu
merbau, kayu mumala, kayu agathis, kayu bengkirai dan kayu keruing.
7. Plin Kayu
Plin kayu ini berfungsi untuk menutup bagian bawah sisi dinding, atau
digunakan untuk finishing. Tujuan dari pemasangan plin, yakni agar lantai kayu
dan tembok/dinding terlihat lebih rapi dan menyatu.
Pada umumnya, pemasangan papan tangga kayu pun menggunakan plin dibagian
sampingnya bertujuan agar terlihat lebih rapi.
Seperti itulah
jenis-jenis dan tipe lantai kayu yang tersedia dipasaran, sehingga bisa anda
jadikan sebagai bahan referensi agar tidak salah saat membeliya.