Yuk, Jelajahi Interior Rumah Bergaya Shabby Chic
Interior Rumah Shabby Chic - Pada dasarnya, Shabby Chic
merupakan gaya interior rumah yang populer di Inggris pada tahun 1980an.
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, istilah Shabby Chic
bermakna “lusuh namun modis”.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini gaya interior Shabby
Chic mulai diminati oleh masyarakat luas termasuk di Indonesia.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar desain interior Shabby
Chic, mending simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Ciri Khas Interior Shabby Chic
1. Pemilihan Warna Pastel yang Lembut dan Netral
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa interior Shabby Chic selalu identik dengan penggunaan warna-warna pastel yang lembut.
Warna pastel yang dimaksud seperti putih gading, krem, baby pink, hijau mint, hingga biru muda.
Warna-warna ini dapat menyuguhkan kesan yang tenang dan damai,
sehingga ideal untuk menciptakan ruangan yang romantis.
Disisi lain, penggunaan warna netral juga dapat memudahkan
anda untuk menambahkan detail maupun aksen dekoratif tanpa mengurangi nilai
estetika.
2. Material Alami yang Mendominasi
Selain penggunaan warna-warna pastel, interior Shabby Chic
juga kerap didominasi oleh material-material alami.
Salah satu contohnya seperti penggunaan lantai kayu yang
tidak diberi sentuhan finishing, sehingga membuatnya terlihat otentik dan
berestetika.
Bahkan yang lebih menariknya lagi, lantai kayu memiliki
kemampuan yang dapat menetralisir suhu didalam ruangan.
Baca selengkapnya: Manfaat Menggunakan Lantai Kayu Parket
3. Furniture yang Antik
Furniture pada interior Shabby Chic biasanya menggunakan
barang-barang antik dan klasik, atau perabotan daur ulang yang permukaan catnya
tampak mengelupas.
Tak hanya itu, ada juga furniture berbahan kayu yang
dibiarkan usang bahkan terlihat retak.
Meski demikian, semua furniture tersebut masih tetap
menonjolkan nilai estetika melalui Teknik finishing khusus.
Terdapat pula kursi tua dengan ukiran, meja kayu bekas,
hingga lemari yang dibiarkan agak tergores.
4. Aksen yang Cenderung Feminim
Interior Shabby Chic memang identik dengan motif bunga-bunga
kecil, renda, serta elemen bergaya feminism lainnya.
Adapun motif bunga yang biasanya diterapkan pada bantal sofa, gorden,
taplak meja, hingga wallpaper dinding.
Sementara itu, aksen renda dan bordiran klasik juga kerap
digunakan untuk mempercantik ruangan rumah.
Melalui kombinasi ini dapat menyuguhkan kesan yang lebih
manis, lembut, sekaligus menenangkan.
Tentu saja interior Shabby Chic sangat ideal untuk ruang
santai seperti kamar tidur maupun ruang tamu.
5. Penambahan Aksesoris Klasik
Ciri khas dari interior Shabby Chic terdapat pada penggunaan
aksesoris yang bergaya klasik.
Adapun aksesoris klasik yang bisa anda terapkan seperti
lilin hias, lampu gantung vintage, cermin berbingkai dengan ukiran rumit,
hingga jam dinding berukuran besar.
Pada intinya, interior Shabby Chic juga tidak bisa lepas
dari keberadaan aksesoris-aksesoris klasik tersebut.
Nah, itu dia beberapa ciri khas pada interior rumah bergaya Shabby
Chic.
Keunggulan Interior Shabby Chic:
- Shabby Chic menyuguhkan tampilan yang terlihat romantis dan klasik
- Lebih hemat biaya karena memanfaatkan furniture bekas atau daur ulang dengan sedikit dekorasi
- Shabby Chic mudah dipadukan berkat penggunaan warna pastel yang lembut dan netral
- Menciptakan sensasi ketenangan dan menyenangkan
- Seolah-olah bernostalgia dengan kehidupan dimasa lampau.
Baca juga: Berikut 5 Ciri Khas Desain
Interior Rumah Arab
Kekurangan Interior Shabby Chic:
- Interior Shabby Chic kurang cocok bagi anda yang menyukai tampilan maskulin
- Membutuhkan perawatan ekstra terhadap furniture
- Penggunaan aksesoris vintage yang berlebihan bisa membuat ruangan terlihat kotor
- Desain Interior Shabby Chic berpotensi terlihat sumpek.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menerapkan gaya Shabby
Chic pada interior rumah?