Spesifikasi Decking Kayu Ulin Kalimantan Untuk Outdoor
Decking kayu Ulin - Bosan mengganti lantai outdoor yang cepat lapuk? Decking Kayu Ulin Kalimantan adalah solusi mutlak untuk investasi seumur hidup. Dijuluki 'Kayu Besi', material premium ini terbukti 100% tahan air, anti-rayap, dan tangguh di cuaca ekstrem tanpa perawatan rumit.
Decking Kayu Ulin Kalimantan
Grade A (Export Quality) - Tahan Air & Rayap Seumur Hidup- Asal: Kalimantan
- Kondisi: Unfinished
- Tebal: 1,9 cm
- Fitur:Anti Slip
Spesifikasi Teknis Lengkap
| Jenis Kayu | Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) |
|---|---|
| Asal | Kalimantan |
| Grade | Grade A (Lepas Putih / Tanpa Sapwood) |
| Ukuran (T x L) | 1,9 cm x 9 cm |
| Panjang | Random (100 cm hingga 390 cm) |
| Kadar Air (MC) | 10% - 14%) |
| Profil | Reversible (Satu Sisi Alur, Satu Sisi Polos) |
| Berat Jenis | 1.04 - 1.20 (Tenggelam di Air) |
| Ketahanan | Kelas Awet I (Sangat Awet) & Kelas Kuat I |
Rating: 4.9/5 berdasarkan 57 penjualan
Contoh Terpasang Decking Ulin:
Selain Deck Kayu Ulin, kami juga menyediakan : Decking Bengkirai Untuk Area Outdoor
Karakteristik Decking Kayu Ulin
Decking kayu Ulin adalah decking outdoor yang dibuat dari kayu ulin (sering disebut ironwood atau kayu besi), julukan yang diberikan pada kayu Ulin sebagai salah satu kayu keras dunia asal Indonesia.
Gelar ini bukan tanpa alasan, kayu Ulin memiliki ketahanan alami terhadap air, pembusukan, dan serangan hama, kayu ulin menjadi pilihan utama untuk decking area yang sering lembap atau kontak langsung dengan air.
Untuk warna sendiri, kayu ulin memiliki warna sebagaimana Gambar diatas. Ini contoh gambar deck Ulin kondisi mentah atau belum finish dan pasang. Tapi warnanya akan berubah seiring waktu menjadi lebih hitam dan cantik.
Sekalipun harganya lebih tinggi dibanding banyak decking lain, investasi pada decking ulin seringkali membayar dirinya sendiri lewat usia pakai yang jauh lebih panjang (puluhan tahun) dan biaya perawatan yang relatif rendah jika pemasangan dan perawatan dilakukan benar.
Karakteristik Teknis & Ciri Khas
| Atribut | Nilai / Keterangan |
|---|---|
| Nama ilmiah | Eusideroxylon zwageri (umum disebut Ulin / Bornean ironwood) |
| Asal | Hutan tropis Kalimantan & wilayah Melayu — kayu lokal Indonesia |
| Kerapatan / Density | Tinggi — umumnya berkisar sekitar 0.9–1.1 g/cm³ (sangat padat) |
| Daya tahan alami | Sangat tinggi — termasuk kelas keawetan atas (sangat awet terhadap jamur, pembusukan, dan serangga) |
| Warna & perubahan | Heartwood: cokelat tua sampai kemerahan gelap, dapat menggelap seiring waktu; sapwood lebih terang |
| Serat & tekstur | Serat halus sampai agak interlocked, tampilan elegan dengan kilau natural setelah finishing |
| Kekuatan mekanik | Sangat kuat dan tahan lentur; cocok untuk beban lalu-lintas tinggi di area outdoor |
| Workability (cara kerja) | Sulit dikerjakan: sangat keras — alat cepat tumpul; butuh pre-drilling untuk sekrup/nail; pengikatan dan pelapisan memerlukan perhatian khusus |
| Stabilitas dimensi | Relatif stabil terhadap perubahan kelembapan bila dibanding kayu lunak — namun tetap dianjurkan aklimatisasi sebelum pemasangan |
| Penggunaan umum | Decking pinggir kolam, dek dermaga kecil, teras outdoor, jembatan taman, aplikasi laut/air tawar, proyek komersial berstandar tinggi |
| Perawatan | Bersihkan secara berkala; lapisi dengan oil/UV finish bila ingin memperlambat perubahan warna; periksa sambungan & sekrup tiap tahun |
| Ketersediaan & harga | Lebih mahal dan pasokan terbatas dibanding Bengkirai/Merbau — pertimbangkan stok dan sumber berkelanjutan saat membeli |
Tips Memilih Deck Kayu Ulin Berkualitas
Di pasaran tidak sedikit produk yang sebenarnya bukan Ulin asli atau masih termasuk kayu muda sehingga daya tahannya jauh berkurang. Oleh karenanya, agar tidak tertipu, ada baiknya simak beberapa tips memilih decking Ulin berkualitas dibawah ini:
1. kenali Ciri-Ciri Ulin Asli Kalimantan
2. Hindari Ulin Muda atau Imitasi
3. Rekomendasi Saat Membeli
Kelebihan Decking Kayu Ulin Dibandingkan Merbau & Bengkirai
- Kayu Ulin dikenal sebagai “Bornean Ironwood” karena tingkat keawetannya yang tinggi. Tahan air laut, kelembapan tinggi, dan serangan rayap.
- Kayu Merbau cukup tahan lama, tetapi masih rentan terhadap perubahan warna (mengeluarkan getah merah) jika terkena hujan.
- Kayu Bengkirai kuat, tetapi ketahanannya lebih rendah dibanding Ulin. Bengkirai cenderung lebih cepat retak bila terkena cuaca ekstrem.
- Ulin sangat padat dan kuat, cocok untuk beban berat atau area outdoor dengan lalu lintas tinggi.
- Merbau juga kuat, tetapi tidak setahan Ulin terhadap kondisi air atau lingkungan lembap.
- Bengkirai keras, namun lebih mudah melengkung atau berubah bentuk dibanding Ulin.
- Ulin bisa bertahan puluhan tahun bahkan lebih dari 50 tahun dengan perawatan minimal.
- Merbau rata-rata 20–30 tahun dengan perawatan rutin.
- Bengkirai sekitar 15–20 tahun, lebih singkat dibandingkan Ulin dan Merbau.
- Ulin relatif lebih mahal karena pasokan terbatas, namun investasi jangka panjang
- Merbau sedikit lebih terjangkau dan banyak tersedia.
- Bengkirai paling ekonomis, cocok untuk budget terbatas.








