Apa yang Dimaksud Dengan Pergola Kayu? Yuk Kenali
Pergola Kayu – Sebenarnya ada banyak sekali cara yang dapat
kita lakukan untuk mempercantikan area taman depan maupun belakang rumah. Ya,
mulai dari merapikan rerumputan yang panjang, penataan tanaman hias, memasang
pagar, hingga membangun pergola.
Lalu, apa yang dimaksud dengan pergola? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai pengertian beserta fungsi pergola, kali rumahparket.net akan membahasnya lengkap untuk Anda, jadi mari simak terus.
Apa Bedanya Pergola Dengan Gazebo?
Selain kanopi,
ternyata bangunan pergola juga memiliki kemiripan dengan gazebo. Itu sebabnya,
mengapa banyak masyarakat awam yang tidak tahu mengenai perbedaan mana pergola,
kanopi, dan gazebo.
Gazebo itu sendiri merupakan sebuah bangunan outdoor yang biasanya
menggunakan material kayu dan bambu. Bukan hanya itu, biasanya gazebo tampil
dengan bentuk bundar atau heksagonal yang bagian lantai dan atapnya dibuat
permanen.
Kendati demikian,
tak jarang juga ada gazebo yang mengusung bentuk kotak sehingga tampilannya mirip
dengan pergola maupun kanopi. Dinilai secara umum, Pergola memiliki struktur
yang lebih simpel dan kurang permanen.
Apabila pada
umumnya gazebo selalu menggunakan material kayu, maka Pergola bisa dibuat
dengan material selain kayu. Disamping itu, Pergola juga tidak harus
selalu dilengkapi dengan atap. Pasalnya,
fungsi dasar dari Pergola ini memang hanya difungsikan sebagai pembatas taman
saja.
Jenis-jenis Kayu Terbaik Untuk Membangun Pergola
1. Kayu Merbau
Jenis kayu
terbaik pertama yang direkomendasikan sebagai bahan untuk membuat pergola,
yakni berupa kayu merbau. Pohon kayu merbau
dengan kualitas terbaik itu banyak dijumpai di daerah Kalimantan dan Papua.
Namun, kualitas kayu merbau Papua dinilai lebih bagus ketimbang kayu merbau
Kalimantan.
Mengenai ciri khasnya,
Kayu Merbau ini tampil mengusung warna merah kecokelatan yang berpadu dengan
pola serat berbentuk lurus. Tentu saja Kayu Merbau sangat ideal digunakan untuk
membangun pergola karena dapat menghadirkan kesan yang lebih mewah, elegan,
namun masih tetap natural.
Selain tampilannya
yang indah, Kayu Merbau juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap
maupun perubahan cuaca ekstrim. Hal itu bukan tanpa alasan, karena tingkat
kekerasan dan tingkat keawetan kayu merbau ini termasuk ke dalam kelas I dan
kelas II.
Namun, terdapat
satu kekurangan dari Kayu Merbau yang harus anda diketahui. Ya, kekurangan dari
Kayu Merbau ini akan mengeluarkan getah saat terkena air, sehingga tekstur
permukaannya akan terasa lengket saat diraba dengan tangan.
Tapi anda tidak
perlu cemas, karena getah tersebut sama sekali tidak mengurangi kualitas dari kayu
merbau dan akan hilang dengan sendirinya paling cepat dalam waktu 2 minggu,
atau paling lambatnya sekitar 1 – 2 bulanan.
Baca Juga : Mengenal Lantai Kayu Merbau
2. Kayu Ulin
Selain merbau,
ulin juga merupakan salah satu jenis kayu dengan kualitas terbaik di dunia.
Sehingga tak heran jika jenis kayu yang satu ini kerap dipilih untuk menunjang
berbagai kebutuhan konstruksi, termasuk dalam pembuatan pergola.
Dinilai segi
teksturnya, kayu ulin ini tampak terasa kasar dan sangat keras. Saking kerasnya,
bahkan kayu ulin sering dijuluki dengan nama “kayu besi“ sehingga proses
pemotongannya pun tergolong cukup sulit. Untuk tingkat kekuatannya, kayu ulin
ini termasuk kedalam kelas I.
Begitu pun dengan
tingkat keawetannya yang juga masuk ke dalam kelas I. Dengan teksturnya yang
sekeras besi, secara otomatis bangunan pergola yang berbahan kayu ulin tidak
akan mudah ditembus oleh rayap maupun hama serangga pemakan kayu lainnya.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin sudah terbukti tahan terhadap
kelembapan dan perubahan cuaca ekstrim.
Baca Juga : Harga Decking kayu Ulin
3. Kayu Bengkirai
Memang tidak bisa
dipungkiri lagi, bahwa kawasan hutan tropis Kalimantan menjadi gudangnya kayu-kayu
dengan kualitas nomor satu. Kayu bengkirai mempunyai ciri khas dari segi
tampilannya, yaitu mengusung warna kuning kecoklatan. Dengan demikian, maka tak
heran juga jika kayu bengkirai sering disebut dengan istilah yellow balau.
Kayu bengkirai
juga memiliki tekstur padat, yang mana ia dapat kering dalam waktu mulai dari
12 hari sampai 1 bulan pada suhu normal untuk kemudian diolah lagi menjadi
berbagai kebutuhan properti dan konstruksi.
Bukan hanya itu,
bahkan kayu bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya
yang lebih berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga
membuatnya sering digunakan untuk pondasi rangka atap.
Berdasarkan
pernyataan dari Departemen Kehutanan RI, yang menyebutkan bahwa bengkirai
merupakan jenis kayu dengan tingkat kekuatan kelas l dan ll yang kualitasnya
hampir setara dengan kekuatan kayu jati.
Selengkapnya : Decking kayu Bengkirai
Nah, itulah beberapa
jenis kayu terbaik yang kerap digunakan sebagai bahan baku untuk membangun
pergola.
Bagaimana, apakah anda
juga tertarik untuk membangun pergola di halaman rumah?