Mengenal Plint Skirting Untuk Lantai dan Jenis-jenisnya
Plint skirting lantai – Ada beragam jenis aksesoris
yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan dalam sebuah
hunian. Ya, salah satunya berupa plint skirting.
Akan tetapi, ternyata masih banyak masyarakat yang belum
paham mengenai fungsi dari plint skirting tersebut. Nah, untuk mengetahui lebih
jelasnya lagi seputar plint skirting lantai, mari kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
Sekilas Tentang Fungsi Plint
Pada dasarnya plint skirting kerap digunakan untuk
menyembunyikan kabel-kabel listrik yang berserakan dan menjuntai panjang dari
satu ruang ke ruangan lainnya. Sebagai instalasi koneksi yang harus ada di
dalam ruangan, maka plint lantai merupakan pilihan paling tepat ketimbang harus
menyembunyikan kabel di area plafon atau langit-langit.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena keberadaan plint berperan
untuk men-jembatani celah antara dinding dengan lantai rumah. Bukan hanya itu,
keberadaan plint juga sangat membantu kita untuk mendapatkan gambaran atau
estimasi bahwa harus ada jarak antara dinding dengan perabotan rumah. Alhasil,
potensi gesekan perabot yang bersentuhan langsung ke bagian dinding bisa di
minimalisir.
Dengan begitu, maka kondisi dinding akan terjaga dari
berbagai kerusakan atau gesekan dari benda-benda lainnya. Dan yang pasti,
kehadiran plint tersebut akan mempercantik dan mempermanis tampilan interior
rumah.
5 Jenis Material Plint
1. Plint Berbahan Kayu
Siapa sih yang tidak tahu dengan material kayu? Tentu saja
kita semua sudah tidak asing lagi dengan material yang satu ini. Ya, material
kayu memiliki sifat yang multifungsi sehingga membuatnya cocok digunakan untuk
menunjang berbagai kebutuhan konstruksi, termasuk dijadikan plint skirting.
Akan tetapi, tidak semua jenis kayu itu cocok dijadikan bahan
baku untuk plint skirting lho. Pada umumnya, kayu jati dan kayu merbau
merupakan beberapa jenis kayu yang paling sering diandalkan untuk kebutuhan
plint skirting.
Artikel Serupa : Lantai Kayu Jati Vs Merbau, Mana yang Lebih Baik?
2. Plint Berbahan Plastik
Plint yang terbuat dari bahan plastik memiliki sifat elastus
dan ringan. Fungsinya pun tidak berbeda jauh dengan plint kayu solid, yang mana
plint plastik ini berguna untuk melindungi area dinding dan anak tangga.
Ketika akan diaplikasikan untuk anak tangga, biasanya permukaan
plint plastik yang digunakan harus mempunyai tekstur kasar. Hal tersebut
bertujuan untuk menghindari anak tangga dari gesekkan, serta membuat permukaan
tanggannya menjadi tidak licin saat dipijak.
Tentu saja penggunaan plint plastik pada anak tangga
merupakan pilihan paling tepat untuk mengurangi risiko terpeleset, sehingga
aman bagi anak kecil atau lansia. Plint plastik menghadirkan beragam varian
warna yang tentunya dapat anda pilih sesuai dengan konsep ruangan.
3. Plint Berbahan PVC
Untuk karakteristiknya, plint PVC ini memang tidak berbeda
jauh dengan jenis plint plastic tadi. Namun, plint PVC memiliki tingkat
kekuatan yang jauh lebih baik ketimbang plint plastik. Istilah PVC itu sendiri
merupakan singkatan dari poly vinyl chloride, dimana ia adalah material
thermoplastic yang mempunyai sifat elastis dan fleksibel.
Dengan menggunakan plint PVC, tentu saja akan membuat setiap
sudut dinding di ruangan rumahmu akan tampak terlihat simetris. Bukan hanya
itu, bahkan penggunaan plint PVC juga dapat meningkatkan nilai etstetika di
dalam ruangan.
4. Plint Berbahan Alumunium
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi,
bahwa penggunaan plint pada lantai mampu melindungi dinding bagian bawahnya
agar tidak mudah keropos. Dengan begitu, tentunya dinding ruangan memiliki
jangka pemakaian yang lebih lama.
Itu artinya, kamu tidak perlu mengkhawatirkan untuk mengganti
atau merenovasi karena dinding bawahnya tidak akan mengami keropos berkat kehadiran
plint alumunium.
5. Plint Berbahan MDF
Jenis material plint terbaik berikutnya yang paling
recommended, yakni berupa Plint MDF dimana ia sejenis kayu
olahan. Pemasangan Plint MDF ini dapat memudahkan proses pengacian pada
sudut dinding. Lantas, apa yang dimaksud dengan proses pengacian?
Perlu kalian ketahui, acian tersebut merupakan proses
finishing yang dilakukan setelah proses plesteran. Acian ini biasanya akan
dilakukan untuk menutupi pori-pori di plesteran dinding.
baca juga : 5 Rekomendasi Jenis-jenis Lantai Terbaik Untuk Ruang Tamu
Demikianlah ulasan singkat mengenai fungsi dan jenis-jenis
material plint skirting untuk lantai, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan
pertimbangan saat hendak menggunakannya.