Kenali Jenis-jenis Pintu Rolling Door Beserta Plus Minusnya
Jenis pintu rolling
door – Pada dasarnya, rolling door merupakan jenis pintu yang mana
mekanisme buka tutupnya berbeda dengan jenis pintu konvesional.
Pasalnya, sistem buka tutup pada rolling door dilakukan
dengan cara menggulung ke atas dan ke bawah.
Itu sebabnya, mengapa penggunaan rolling door dapat
menghemat ruang karena tidak membutuhkan area tambahan untuk membuka pintunya.
Rolling door cocok diaplikasikan untuk berbagai bangunan,
seperti rumah, toko, ruko, pabrik, dan lain sebagainya.
Ada beragam jenis rolling door yang masing-masingnya
memiliki karakteristik tersendiri.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai
jenis-jenis rolling door, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.
4 Jenis Rolling Door Paling Umum
1. Rolling Door Manual
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Rolling Door Manual
merupakan salah satu jenisnya yang paling umum digunakan.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena Rolling Door Manual
menawarkan harga yang relatif terjangkau.
Mekanisme Rolling Door Manual dilakukan dengan cara ditarik
kebawah dan keatas, namun ada juga yang digeser ke samping.
Material Rolling Door Manual biasanya terbuat dari bahan
besi, aluminium, dan baja ringan.
Rolling Door Manual lebih ideal dipasang pada toko atau
garasi dengan ukuran kecil.
Pasalnya, Rolling Door Manual dinilai kurang praktis jika
diaplikasikan untuk area pintu yang berukuran besar.
Baca juga: Mengenal Pintu Smart Door Lock
2. Rolling Door Otomatis
Bagi anda yang ingin lebih praktis, maka Rolling Door
Otomatis merupakan pilihan paling tepat.
Jenis rolling door ini sudah dilenkapi dengan motor listrik
yang dapat memudahkan sistem buka dan tutup pintu, yakni hanya dengan menekan
tombol atau menggunakan remote control.
Rolling Door Otomatis biasanya diaplikasikan pada bangunan
komersial, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga garasi
modern.
Selain praktis dalam penggunaannya, Rolling Door Otomatis
juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi lho.
Terlebih dengan tampilannya yang terkesan modern, sehingga
dapat menciptakan kesan kontemporer pada bangunan.
Dari segi harga, Rolling Door Otomatis memang lebih mahal
dibanding jenis manual.
Disisi lain, Rolling Door Otomatis juga membutuhkan
perawatan yang lebih rumit karena menggunakan komponen elektronik.
3. Rolling Door Industri
Dari namanya saja sudah jelas, yang mana jenis rolling door
ini memang dirancang khusus untuk bangunan industri seperti pabrik, gudang, dan
bangunan industri lainnya.
Rolling Door Industri hadir dengan ukuran yang lebih besar
dan kokoh, karena materianya terbuat dari bahan baja galvanis atau aluminium
yang tebal.
Menariknya lagi, ukuran Rolling Door Industri bisa
disesuaikan dengan kebutuhan area bangunan.
Akan tetapi, proses pemasangan dan perawatan Rolling Door
Industri akan memakan biaya yang cukup tinggi.
Tak hanya itu, terkadang Rolling Door Industri juga tidak
cocok diaplikasikan pada area yang kecil.
4. Rolling Door Transparan
Jenis rolling door berikutnya yang menarik untuk dibahas,
yakni Rolling Door Transparan.
Materialnya terbuat dari polikarbonat atau akrilik yang
memiliki sifat tembus pandang.
Itu sebabnya, mengapa Rolling Door Transparan cocok
diaplikasikan untuk bangunan komersil seperti pertokoan, showroom, butik, dan
lain sebagainya.
Selain berfungsi sebagai pintu, bahkan Rolling Door
Transparan juga bisa difungsikan sebagai etalase.
Terlebih karakteristiknya yang tahan terhadap benturan,
sehingga Rolling Door Transparan dapat meningkatkan keamanan.
Namun, anda harus menyiapakan dana yang lumayan besar untuk
bisa mendapatkan Rolling Door Transparan.
Tak hanya itu, Rolling Door Transparan membutuhkan perawatan
yang rutin karena rentan terhadap noda dan kotoran.
Nah, itu dia beberapa jenis Rolling Door yang paling umum
digunakan untuk pintu.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan salah satu
jenis Rolling Door tersebut?