Dapatkan Lantai kayu Kelas 1 Harga Bersaing

Rumahparket.net menyediakan lantai Parquet, Lambersering, Decking, Papan kayu berkualitas, dengan harga rata-rata lebih terjangkau dibandingkan kompetitor.

Lantai Kayu Parket

Ketahui Fungsi Nat Untuk Kebutuhan Lantai

Fungsi nat lantai

Fungsi nat lantai - Pada proses pemasangan material lantai seperti keramik, granit, maupun marmer, ada satu elemen kecil yang memiliki peranan cukup penting.

Ya, elemen tersebut berupa nat lantai. Namun sayang, masih banyak pemilik rumah yang kerap mengabaikan elemen ini. 

Lantas, apa itu nat lantai? Dan untuk apa fungsinya?

Pengertian Nat Lantai

Nat lantai merupakan sebuah celah atau sambungan antar ubin yang biasa diisi dengan bahan khusus seperti semen, grout, atau campuran resin. 

Selain dapat meningkatkan estetika, penggunaan nat juga dapat mengakomodasi pergerakan lantai akibat adanya perubahan suhu dan beban. 

Dalam pemasangan ubin keramik, nat umumnya memiliki lebar berkisar 2 sampai 5 mm. 

Tanpa adanya nat, maka lantai ubiin berpotensi saling bergesekan dan mengalami retak akibat ekspansi termal. 

Fungsi Utama Nat Lantai

Fungsi Utama Nat Lantai

1. Menjaga Stabilitas dan Struktur Lantai

Nat berperan sebagai ruang ekspansi yang dapat memungkinkan lantai sedikit bergerak tanpa merusak permukaannya. 

Hal ini sangatlah penting, terlebih pada ruangan dengan perubahan suhu ekstrim seperti area dapur maupun teras. 

Baca juga: Fungsi Pemasangan Bantalan Decking

2. Mencegah Masuknya Air dan Kotoran

Nat dengan isian bahan yang padat dan rapat akan mencegah masuknya air, kotoran, dan debu agar tidak meresap kedalam lantai. 

Sehingga hal ini akan mengurangi risiko menggelembung atau lapisan bawah menjadi lembab. 

3. Meningkatkan Nilai Estetika

Pemilihan warna nat yang sesuai tentunya akan meningkatkan nilai estetika lantai. 

Sebagai contoh, warna nat yang serasi bisa menciptakan kesan bersih dan luas. Sedangkan nat berwarna kontras akan mempertegas pola lantai. 

4. Memperkokoh Struktur Lantai

Fungsi berikutnya dari nat, yakni membantu menahan posisi lantai agar tidak mudah bergeser setelah pemasangan. 

Bahan nat yang telah mengeras berperan sebagai perekat tambahan antar lantai, sehingga akan meningkatkan daya ikat secara keseluruhan. 

Jenis-jenis Bahan Nat Lantai

Jenis-jenis Bahan Nat Lantai

Setelah mengetahui fungsinya, penting juga bagi anda untuk mengetahui jenis-jenis bahan nat lantai seperti dibawah ini:

1. Nat Semen

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa semen menjadi salah satu jenis bahan yang kerap digunakan sebagai nat lantai. 

Ya, sebab Nat Semen lebih mudah diaplikasikan serta harganya yang relatif terjangkau. 

Nat Semen umumnya akan dicampur dengan air, kemudian diaplikasikan dengan menggunakan spatula karet. 

Akan tetapi, kekurangan Nat Semen terdapat pada sifatnya yang mudah menyerap air dan mengalami perubahan warna seiring waktu pemakaian. 

2. Nat Epoxy

Nat Epoxy terbuat dari campuran resin dan hardener, sehingga memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap air, noda, maupun bahan kimia. 

Tentunya Nat Epoxy cocok diaplikasikan pada lantai di area yang lembab, seperti dapur dan kamar mandi. 

Namun, proses pemasangan Nat Epoxy memang lebih rumit sehingga membutuhkan keterampilan khusus. 

3. Nat Akrilik

Nat Akrilik adalah jenis modern yang lebih fleksibel serta tahan terhadap retakan kecil. 

Itu sebabnya, Nat Akrilik kerap diandalkan untuk proyek renovasi karena mudah diaplikasikan langsung dari kemasan tanpa membutuhkan campuran bahan lain. 

4. Nat Silikon

Selanjutnya ada jenis Nat Silikon yang biasa digunakan pada pertemuan antara lantai dan dinding, atau disekitar area yang sering terpapar air. 

Nat Silikon memang efektif dalam mencegah rembesan karena sifatnya yang elastis serta tahan terhadap air. 

Cara Mengaplikasikan Nat Lantai

Pemasangan nat lebih baik dilakukan minimal 24 jam setelah pemasangan lantai. 

Untuk bahan pengisi nat, gunakan air atau cairan khusus sesuai dengan jenis nat yang digunakan. 

Cara Mengaplikasikan Nat Lantai

Kemudian isi celah antar lantai sambil ditekan dengan kuat agar nat bisa masuk ke seluruh celah dan tidak ada rongga udara, lalu ratakan dengan spatula karet. 

Setelah itu, bersihkan sisa-sisa nat yang menempel di permukaan lantai sebelum mengering. Gunakan spons lembab agar permukaan lantai tetap bersih. 

Selanjutnya diamkan nat selama seharian penuh agar benar-benar kering dengan sempurna. 

Namun, usahakan untuk tidak menginjak lantai sebelum nat mengering. 

Baca juga: Cara Pasang Lantai Kayu

Tips Memilih Warna yang Sesuai: 

  • Untuk mendaptkan kesan bersih, rapi, dan harmonis, pastikan memilih warna nat yang sesuai dengan lantai. 
  • Pada interior rumah berhaya modern atau industrial, gunakan nat berwarna kontras untuk mempertegas pola dan tekstur lantai. 
  • Adapun nat berwarna netral seperti abu-abu muda atau krem bisa lebih mudah dipadukan dengan beragam warna lantai dan tidak cepat kotor. 

Disisi lain, pemilihan warna nat lantai juga harus mempertimbangkan pencahayaan ruangan serta intensitas area tersebut. 

Masalah Umum Pada Nat Lantai

Dikarenakan adanya pergerakan lantai atau kesalahan pencampuran bahan, maka nat berpontesi mengalami retak hingga mengelupas. 

Masalah Umum Pada Nat Lantai

Selain itu, warna nat juga kerap berubah yang disebabkan oleh jamur, debu, atau penggunaan cairan pembersih yang tidak tepat. 

Cara Merawat Nat Lantai: 

  • Gunakan cairan pembersih khusus nat, dan hindari penggunaan cairan pembersih asam kuat karena bisa merusak permukaan. 
  • Lakukan pembersihan secara rutin (seminggu sekali) untuk mencegah penumpukan noda. Gunakan sikat yang bertekstur lembut atau menggunakan sikat gigi bekas. 
  • Sebagai pelindung tambahan, gunakan sealant untuk menutupi pori-pori agar air dan kotoran tidak mudah menyerap. 
  • Ketika terkena tumpahan noda, segera bersihkan dan jangan sampai terlalu lama dibiarkan. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai nat lantai seputar fungsi, jenis, hingga tips perawatannya.