Jenis-jenis Kayu Jati yang Menarik Untuk Dibahas
Jenis kayu jati - Dari sekian banyaknya jenis kayu lokal yang tersedia dipasaran, jati memang menjadi salah satu yang paling populer dan bernilai tinggi.
Ya, selain karena tampilan visualnya yang menarik, kayu jati juga memiliki ketahanan yang begitu baik terhadap seranggan rayap maupun cuaca ekstrim.
Sehingga tak heran jika kayu ini sangat ideal digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti bahan bangunan, mebel, furniture, ukiran seni, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, kayu jati terdiri dari beberapa jenis yang masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri lho.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis kayu jati mending simak langsung ulasan di bawah ini.
6 Jenis Kayu Jati
1. Jati Tectona Grandis
Jati Tectona Grandis atau yang lebih populer dengan sebutan “Jati Asli” merupakan varietas jati yang tumbuh subur di Kawasan Asia, seperti Indonesia, Myanmar, Thailand, dan India.
Secara tampilan visual, Jati Tectona Grandis mengusung warna cokelat keemasan dengan kilauan alami yang khas dan memiliki pola serat berbentuk lurus.
Keunggulan Jati Tectona Grandis terdapat pada karakteristiknya yang kuat terhadap berbagai permasalahan, sehingga mampu bertahan sampai ratusan tahun.
Di Indonesia, kayu Jati Tectona Grandis kebanyakan berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, Jati Tectona Grandis dibanderol dengan harga yang sangat tinggi karena ketersediaannya dipasaran memang cukup langka.
2. Jati Perhutani
Sesuai dengan namanya, jenis jati ini berasal dari hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani.
Jati Perhutani mempunyai kualitas yang seragam karena melalui proses penebangan yang terencana dengan sangat baik.
Disisi lain, Jati Perhutani juga tumbuh di lingkungan yang dijaga ketat dengan usia panen yang cukup lama (sekitar 40-80 tahun).
Itu sebabnya, mengapa kayu Jati Perhutani memiliki kualitas serat dan kepadatan yang sangat tinggi.
Kayu jati ini mengusung warna cokelat tua yang begitu memukau dengan pola serat halus dan padat, sehingga ideal digunakan untuk bahan furniture mewah, kusen, hingga parket lantai kayu.
Baca juga: Produk Lantai Kayu Jati
3. Jati Rakyat
Tak seperti jati Perhutani, yang mana jenis kayu Jati Rakyat dikelola oleh masyarakat secara mandiri di lahan pribadi.

Sehingga pertumbuhannya tidak selalu seragam, karena tergantung pada kondisi tanah maupun iklim daerah asal.
Warna kayu Jati Rakyat cenderung lebih terang bahkan hampir mendekati putih, serta teksturnya yang tidak terlalu padat.
Jadi, kayu Jati Rakyat harus diberi perlakuan khusus agar tidak mudah melengkung atau retak.
Meski kualitasnya kalah jauh dari jati Perhutani, namun Jati Rakyat tetap banyak diminati karena harganya yang lebih murah dan juga mudah didapatkan.
4. Jati Emas
Kayu Jati Emas merupakan hasil pengembangan varietas unggul yang proses pertumbuhannya relatif singkat.
Bagaimana tidak? Sebab usia panen Jati Emas hanya membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 tahun saja.
Mengenai tampilannya, Jati Emas mengusung warna cokelat terang dengan serat halus.
Tak hanya itu, tingkat kekerasannya terbilang juga cukup baik yang cocok untuk kebutuhan mebel maupun konstruksi ringan.
Akan tetapi, Jati Emas tidak terlalu tahan terhadap serangan rayap sehingga harus diberi lapisan pelindung tambahan.
Jenis Jati Emas banyak ditemui di daerah Sulawesi, Sumatera, dan Sebagian Jawa, terlebih untuk memenuhi industri yang memerlukan suplai cepat namun tetap terjangkau.
5. Jati Belanda
Meski dinamai Jati Belanda, faktanya kayu ini merupakan kayu pinus yang diimpor dari Eropa dan sebagian Amerika.
Kendati berbeda spesies, Jati Belanda cukup diminati karena tampilan visualnya yang berwarna cerah mirip dengan jati muda.
Keunggulan Jati Belanda terdapat pada bobotnya yang lebih ringan, serta harganya yang relatif murah.
Namun, tingkat kekuatan dan keawetan Jati Belanda tentunya berada jauh dibawah kayu jati asli.
Kayu Jati Belanda kerap digunakan untuk bahan furniture seperti meja kecil, rak, kursi, dan lain sebagainya.
Ya, sebab Jati Belanda mudah diwarnai dan di finishing, sehingga cocok untuk kebutuhan desain yang mengutamakan kesan natural dan modern.
Baca selengkapnya: Fakta Kayu Jati Belanda
6. Jati Super (Jati Tua)
Selanjutnya ada jenis Jati Super yang berasal dari pohon tua berusia di atas 80 tahun.
Dikarenakan berasal dari pohon tua, tentunya Jati Super memiliki struktur yang sangat keras dan padat, serta memiliki pola serat indah dengan warna cokelat tua keemasan.
Pola seratnya yang muncul secara alami dapat menyuguhkan kesan mewah dan berkelas, sehingga sulit ditiru oleh jenis kayu lainnya.
Tak hanya itu, bahkan Jati Super sudah terbukti tahan terhadap air, serangan rayap, dan perubahan cuaca ekstrim.
Namun, keberadaan Jati Super dipasaran terbilang langka sehingga harganya bisa jauh lebih tinggi dari jenis jati biasa.
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai jenis-jenis kayu jati, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.





