Cari Lantai Kayu yang Tahan Air? Ini Dia Rekomendasinya

Lantai kayu tahan air - Mimpi memiliki hunian hangat bernuansa kayu seringkali kandas karena satu ketakutan besar: Air. Risiko lantai melenting, lapuk, dan serangan rayap akibat kelembapan memang momok menakutkan bagi pemilik rumah.

Namun, berhenti kompromi soal estetika! Solusi lantai kayu tahan air kini bukan lagi mitos. Baik untuk area dapur yang lembap, teras yang kehujanan, atau kamar mandi, material yang tepat siap menjamin investasi properti Anda.

Kali ini, kami RUMAH PARKET akan mengupas tuntas rekomendasi terbaik mulai dari ketangguhan legendaris Kayu Ulin hingga inovasi modern lantai SPCn yang siap menyulap rumah Anda menjadi mewah, awet, dan bebas khawatir air seumur hidup.

3 Jenis Lantai Kayu Decking Tahan Air

Pertama ini adalah rekomendasi untuk area yang jelas-jelas memiliki resiko terkena air paling tinggi, yaitu area outdoor sepeti samping kolam renang, rooftop, teras dan lain sebagainya. Ada baiknya jangan gunakan jenis kayu selain yang kami rekomendasikan dibawah ini:

1. Decking Kayu Ulin

Sudah bukan rahasia lagi bahwa ulin merupakan salah satu jenis kayu asli Indonesia yang kualitasnya mendunia.

Hal itu pun terbukti, yang mana kayu khas Kalimantan ini memiliki tekstur sekeras besi. Itu sebabnya, mengapa kayu ulin juga kerap dijuluki dengan nama Kayu Besi.

Dengan teksturnya yang sekeras besi, tentu saja kayu ulin sangat tidak disukai oleh hama rayap sehingga cocok dijadikan bahan baku untuk produk decking (lantai kayu outdoor).

Tak hanya tahan terhadap serangan rayap, decking kayu ulin juga sudah terbukti tahan terhadap air maupun paparan sinar matahari.

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika deck kayu ulin sangat ideal diaplikasikan untuk pinggiran kolam renang.

Baca selengkapnya: Decking Kayu Ulin

2. Decking Kayu Bengkirai

Ciri khas dari jenis decking yang satu ini berupa tampilannya yang berwarna kuning cerah, sehingga ia kerap dijuluki dengan istilah Yellow Balau.

Untuk tingkat kekerasannya, decking kayu bengkirai ini memiliki tekstur yang begitu padat dan keras sehingga membuatnya tidak mudah ditembus oleh rayap dan tahan air.

Tak berbeda jauh dengan decking ulin, yang mana decking kayu bengkirai juga sering diaplikasikan di area luar ruangan, seperti pinggiran kolam renang, taman, halaman, rooftop, dan lain sebagainya.

3. Decking Kayu Merbau

Kayu merbau banyak dijumpai di daerah Kalimantan dan Papua. Namun, kualitas kayu merbau Papua dinilai lebih bagus ketimbang kayu merbau Kalimantan.

Dari segi tampilan, Decking Kayu Merbau ini mengusung warna merah kecokelatan yang berpadu dengan pola serat berbentuk lurus.

Tentu saja penggunaan Decking Kayu Merbau dapat menghadirkan kesan yang lebih mewah, elegan, namun masih tetap natural.

Selain tampilannya yang indah, Decking Kayu Merbau juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap maupun perubahan cuaca ekstrim.

Namun, terdapat satu kekurangan dari Decking Kayu Merbau yang harus diketahui.

Decking Kayu Merbau ini biasanya akan mengeluarkan getah saat terkena air, sehingga tekstur permukaannya akan terasa lengket saat dipijak dengan kaki telanjang.

Tapi anda tidak perlu khawatir, karena keluarnya getah tersebut merupakan proses alamiah kayu merbau yang sama sekali tidak mengurangi kualitasnya.

Bahkan, getah ini akan hilang dengan sendirinya paling cepat dalam waktu 2 minggu, dan paling lambatnya sekitar 1 – 2 bulanan.

Jenis Lantai Kayu Tahan Air untuk Dapur dan Area Lembap Indoor Lain

Kayu solid musuh utamanya adalah kelembapan, yang bisa menyebabkan lapuk, melenting, atau dimakan rayap. Namun, teknologi material modern kini menghadirkan solusi lantai bermotif kayu yang tahan air dan awet.

1. Vinyl Motif Kayu (Polyvinyl Chloride)

Lantai vinyl adalah solusi populer bagi mereka yang menginginkan estetika kayu dengan harga ekonomis. Terbuat dari bahan dasar PVC, lantai ini memiliki sifat elastis dan lentur.

Vinyl memiliki sifat dasar tahan air (water-resistant). Lapisan permukaannya mampu menahan tumpahan air masakan atau cipratan cucian piring tanpa menyerapnya. Ini menjadikannya pilihan aman untuk dapur basah.

Namun, perlu dicatat bahwa untuk tipe vinyl tempel (menggunakan lem), genangan air yang berlebihan atau banjir dapat merusak daya rekat lem di bagian bawahnya seiring waktu.

2. SPC Flooring (Stone Plastic Composite)

Jika Anda mencari durabilitas "badak" untuk area yang sangat lembap, SPC Flooring adalah jawabannya. Ini adalah pengembangan dari vinyl, di mana inti materialnya dicampur dengan bubuk batu kapur (limestone), membuatnya kaku dan sangat kokoh.

100% Tahan Air (Waterproof), Berbeda dengan vinyl yang masih bergantung pada lem, SPC umumnya menggunakan sistem penguncian click-lock tanpa lem. Material intinya padat dan tidak memiliki pori, sehingga diklaim 100% tahan air dan tidak akan memuai atau menyusut meski terpapar kelembapan ekstrem.

Kemudian, karena kandungan batunya, SPC sangat stabil terhadap perubahan suhu. Ini krusial untuk dapur yang sering mengalami fluktuasi panas dari kompor atau oven. SPC tidak mudah melenting seperti kayu asli.

Hanya saja, karena strukturnya yang keras dan padat, pijakan di atas lantai SPC terasa lebih kaku dan dingin dibandingkan vinyl yang empuk.

Selengkapnya : Ingin Gunakan Lantai SPC? Simak Info Lengkapnya Disini

Nah, itu dia beberapa rekomendasi lantai kayu tahan air, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi untuk mempercantik eksterior maupun interior hunian.

Untuk info pemesanan lantai kayu decking dan jasa pasangnya, segera hubungi marketing kami pada nomor: 0812-2042-004 (Rohimat)

Demikian pembahasan mengenai Jenis lantai kayu tahan air yang bisa digunakan di area teras, samping kolam atau dapur. semoga bermanfaat.