Kenali 3 Jenis Parquet Dinding Ini Sebelum Menggunakannya
Jenis Parquet Dinding – Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
belakangan ini material parquet tengah banyak digandrungi masyarakat, terlebih pada kalangan
menengah ke atas untuk mempercantik tampilan huniannya.
Tak hanya dijadikan sebagai alas lantai, bahkan parquet juga kerap digunakan untuk kebutuhan interior lainnya seperti dinding.
Akan tetapi, ada beberapa jenis
parquet dinding yang tersedia di pasaran sehingga pada masing-masing jenisnya
mempunyai spesifikasi berbeda.
Maka dari itu,
penting bagi kita untuk mengetahui karakteristik pada masing-masing jenis
parquet dinding tersebut.
Nah, untuk
mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis parquet dinding, mari kita
simak saja langsung saja ulasannya di bawah ini.
3 Jenis Parquet Dinding Terbaik
1. Parquet Solid
Dari namanya saja sudah sangat jelas, jenis parquet solid ini berasal dari potongan kayu utuh murni 100% tanpa campuran bahan lain.
Itu artinya, jenis kayu parquet solid
mempunyai tekstur keras dan serat yang indah.
Adapun mengenai jenis-jenis kayu yang kerap digunakan untuk produk tersebut seperti kayu jati, ulin, merbau, sonokeling, dan kempas.
Sementara ukuran ketebalannya sendiri
bisa mencapai 1,5 cm. Mengingat materialnya yang terbuat dari 100% kayu utuh,
tak heran bila harga parquet dinding ini menjadi cukup mahal.
Bahkan bisa dibilang bahwa harga kayu solid melebihi dari parquet jenis laminated lho.
Kendati
demikian, namun parket solid ini mempunyai beragam keunggulan, yang salah
satunya dapat di refinishing sesuka hati.
Selain itu, material kayu solid juga memiliki tekstur yang
lebih empuk sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dalam hunian.
Namun, terdapat beberapa jenis parket kayu solid yang memang rentan terhadap serangan hama rayap.
Disamping itu, proses pemasangannya juga
membutuhkan waktu lama. Itu sebabnya, mengapa saat dilakukan proses finishing
terkadang menimbulkan aroma-aroma menyengat.
Baca Juga : Yuk, Kita Ketahui Jenis-jenis Lantai Kayu
2. Parquet Engineered
Jenis parquet engineered ini berasal dari lembaran kayu solid yang telah direkatkan. Dengan kata lain, parquet dinding ini sudah melewati proses pabrikasi.
Itu sebabnya, mengapa tingkat pemuaian dan penyusutan pada jenis parket engineered sangatlah rendah.
Belum lagi ia sudah dilengkapi
dengan sistem layer, sehingga membuatnya tampak lebih kokoh dan presisi.
Itu artinya, pada setiap lapisan kayunya dipasang berlawanan dengan arah seratnya.
Guna memberi perlindungan yang maksimal, biasanya panel atasnya sudah diberikan coating akrilik yang anti gores dari proses UV curing.
Itu sebabnya,
mengapa jenis parquet engineered tahan terhadap goresan, bebas debu, anti noda.
Untuk info pemesanan dinding parquet, silahkan hubungi marketing kami di nomor yang sudah tertera di atas website
3. Parquet Laminated
Jenis parquet dinding berikutnya ini terbuat dari bahan serbuk kayu yang telah dipadatkan menggunakan tekanan tinggi.
Dengan begitu, bentuk dan ukurannya bisa dibuat sesuai
kebutuhan. Dikarenakan material utamanya berbahan serbuk kayu, maka tak heran
jenis parquet ini sering kali disebut dengan MDF atau HDF.
Bukan hanya itu, parquet laminate pada umumnya juga sudah diberi zat yang anti rayap dan jamur lho. Lapisan laminasinya ini umumnya memiliki gambar serat kayu.
Karena menggunakan lapisan laminasi, sehingga jenis parquet ini memiliki
motif yang banyak. Misalnya saja seperti motif doff dan glossy.
Itu artinya, corak dan warnanya pun juga beraneka ragam sehingga proses
perawatannya lebih mudah karena sudah dilapisi oleh water resistance serta
lapisan anti gores.
Artikel
Terkait : Mengenal Lantai Kayu Laminated Sebagai Pilihan Alternatif
Tips Merawat Parquet Dinding
Tentunya kita semua sudah tahu bahwa setiap jenis material
itu membutuhkan perawatan tertentu guna menjaga tampilan dan kualitasnya.
Begitu juga dengan
material parquet dinding yang membutuhkan perawatan khusus. Adapun mengenai
langkah-langkah yang dapat anda lakukan dalam merawat parquet dinding seperti
di bawah ini :
- Selalu membersihkan debu yang menempel pada dinding parquet secara rutin. Selain itu, bersihkan juga setiap sudut dinding parquet tersebut dari sarang laba-laba menggunakan alat pembersih yang lembut seperti kemoceng atau lap.
- Pastikan bahwa permukaan dinding kayunya selalu dalam kondisi kering. Apabila terkena air maupun kotoran, segera bersihkan dan keringkan dengan menggunakan lap bersih.
- Hindari dari berbagai bentuk goresan dan jangan memasang paku pada dinding parquet agar tidak merusak bagian permukaannya.
- Ketika ditumbuhi oleh jamur, segera bersihkan dengan menggunakan cairan disinfektan agar tidak dihinggapi jamur lagi.
- Dalam menjaga kelembapan dinding parquet, lakukan pemolesan secara berkala setidaknya 1 kali dalam seminggu. Pemolesan ini bisa dilakukan dengan menggunakan furniture polish dan lap kering yang bersih. Semprotkan cairan tersebut pada dinding parquet, lalu keringkan dengan menggunakan lap bersih.
- Meski ada beberapa jenis kayu yang diklaim tahan terhadap serangan rayap, namun tidak ada salahnya juga bagi anda untuk memberikan obat anti rayap pada dinding parquet tersebut.
- Jika dinding parquet sudah mulai terlihat kusat, segera lakukan coating ulang agar tampilannya tampak seperti baru lagi.
Baca Juga : Cara Merawat Lantai Kayu Agar Tetap Mengkilap
Demikianlah ulasan singkat mengenai jenis-jenis parquet
dinding beserta tips merawatnya, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan
referensi.