Ingin Tahu Keunggulan dan Kekurangan Woodplank? Yuk Kita Kepoin
Keunggulan dan
Kekurangan Woodplank – Belakangan ini banyak para pengarjin maupun produsen
furniture yang mulai mengeluhkan tingginya biaya produksi saat menggunakan
bahan kayu solid atau kayu asli.
Terlebih untuk
jenis-jenis kayu kelas atas seperti jati, merbau, ulin, dan lain sebagainya. Apabila
biaya operasionalnya semakin tinggi, secara otomatis mau tidak mau mereka harus
menjual produk furniturenya dengan harga yang lebih tinggi lagi. Alhasil,
mereka hanya menyasar pasar kelas menengah ke atas saja,
Kabar baiknya,
kini telah hadir material kayu olahan alias kayu sintetis sebagai alternatif
terbaik pengganti kayu solid. Hal itu bukan tanpa alasan, karena biaya
operasionalnya yag lebih murah serta produksinya yang lebih cepat dibanding
bahan kayu asli.
Woodplank pun
menjadi salah satu produk yang materialnya terbuat dari kayu olahan. Lantas,
apa itu woodplank? dan untuk apa fungsinya?
Sekilas Tentang Woodplank
Woodplank ini bisa dibilang sebagai material pendatang baru dalam bidang
kayu sintetis. Sehingga tak heran jika istilah woodplank belum
sepopuler PVC, WPC, cowood, maupun laminate.
Woodplank itu
sendiri terbuat dari campuran bahan semen, namun dibentuk dengan wujud yang
menyerupai kayu asli. Woodplank dapat kita aplikasikan untuk berbagai kebutuhan
interior maupun eksterior rumah seperti berikut:
- plafon
- papan tangga
- lisplang
- partisi
- pagar dan lain sebagainya.
Meski bukan
material kayu asli, namun penggunaan woodplank juga dapat menghadirkan kesan
yang natural dan elegan.
Perlu diketahui
bahwa setiap jenis material bangunan itu memiliki beragam keunggulan dan
kekurangannya tersendiri.
Begitu juga
dengan woodplank yang mempunyai berbagai keunggulan dan kekurangan tersendiri.
Nah, untuk megetahui lebih jelasnya lagi mending kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
Keuggulan Woodplank
1. Daya Tahannya yang Cukup Bagus
Keunggulan pertama dari Woodplank yang harus kamu ketahui,
yakni memiliki tingkat ketahanan yang sangat bagus. Lain halnya dengan material
kayu asli, yang mana Woodplank tidak mudah terbakar sehingga bisa mengurangi
risiko terjadinya kebakaran.
Tak cuma itu, bahkan Woodplank juga sudah terbukti tahan
terhadap serangan rayap lho.
Pasalnya, material Woodplank terbuat dari campuran bahan semen. Dengan
menggunakan Woodplank, tentu saja anda tidak perlu repot-repot untuk melakukan
perawatan ekstra.
Baca Juga : Perbedaan Decking Kayu dan Deking WPC
2. Proses Instalasi yang Tergolong Mudah
Selain memiliki tingkat
ketahanan yang mumpuni, proses pemasangan Woodplank ini terbilang cukup mudah.
Bahkan, orang awam sekalipun tidak akan terlalu mengalami kesulitan saat
melakukan proses pemasangan Woodplank.
Bagaimana tidak? Anda hanya tinggal langsung memasangnya ke
material lain, seperti metal, baja, hingga rangka yang berbahan kayu asli.
Kendati cukup mudah, ada baiknya proses pemasangan Woodplank
tetap dikerjakan oleh orang yang memang ahli dalam bidangnya. Menariknya lagi,
Woodplank tidak memiliki kandungan asbes yang membahayakan sehingga aman
digunakan serta ramah lingkungan.
3. Tahan Lama
Selain unggul dari tingkat
ketahanannya, Woodplank juga unggul dari tingkat kekuatan dan keawetannya.
Material Woodplank bisa diaplikasikan dimana saja, bahkan di area dengan tingkat
kelembapan tinggi sekalipun.
Bahkan yang lebih hebatnya
lagi, Woodplank juga tidak akan mengalami pemuaian dan penyusutan lho. Sehingga
tak heran jika Woodplank dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Selain
itu, cara membersihkan material Woodplank pun sangatlah mudah.
Artikel Menarik Lainnya : Ingin Gunakan Wall Panel? Ketahui Dulu Keunggulan dan Kekurangannya
4. Dapat Menciptakan Kesan yang Lebih Natural dan Mewah
Keunggulan berikutnya dari
Woodplank yang akan dibahas, yakni dapat membuat tampilan rumah tampak terlihat
lebih mewah dan natural. Ya, sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan
diatas tadi, bahwa Woodplank tampil dengan bentuk yang menyerupai kayu asli.
Tak hanya dari bentuk, bahkan warna dan pola serat Woodplank
dibuat mirip dengan kayu asli lho. Agar tampilannya lebih maksimal, anda
bisa menambahkan lapisan cat yang berbahan air pada woodplank.
Selain memperindah tampilannya, pemberian lapisan cat juga
menjadi perlindungan bagi woodplank agar tahan terhadap berubahan cuaca
ekstrim.
Kekurangan Woodplank
1. Mempunyai Bobot yang Berat
Dibalik berbagai keunggulannya, terdapat pula beberapa
kekurangan dari Woodplank yang harus anda ketahui. Salah satu kekurangan dari
Woodplank yang harus kamu ketahui, yaitu memiliki bobot yang lebih berat dari
kayu. Pasalnya, material Woodplank terbuat dari bahan campuran semen.
Maka sebelum menggunakan Woodplank, anda harus memastikan
bagian rangkanya memiliki tingkat kekuatan yang mumpuni. Nah, untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya proses pemasangan Woodplank dilakukan
oleh jasa tukang yang memang ahli dibidangnya.
Baca Juga :
Keunggulan dan Kekurangan Lantai Kayu yang Harus Anda Ketahui
2. Tidak Terlalu Tahan Terhadap Benturan Dari Benda Keras
Meski tingkat kekuatan dan
keawetan woodplank sangat mumpuni, nyatanya ia tidak terlalu tahan terhadap
benturan oleh benda-benda berat. Selain itu, woodplank juga rentan terhadap
goresan. Maka dari itu, anda tidak boleh menyimpan benda-benda tajam yang berdekatan
dengan material woodplank.
Bukan hanya itu, kekurangan
berikutnya dari woodplank adalah membutuhkan pengecatan ulang yang dilakukan
secara berkala. Apabila tidak dilakukan pengecatan ulang secara berkala, maka
jangan heran jika tampilan woodplank tersebut akan terlihat kusam sehingga
tidak enak dipandang.
Harga Woodplank yang Terbaru
Pada umumnya, harga woodplank akan dibedakan berdasarkan
ukuran dan merk. Adapun mengenai
daftar harga woodplank yang terbarunya seperti di bawah ini.
- Wood Plank Elephant – ukuran 4050 x 100 x 8 mm : Rp 53.900
- Wood Plank Elephant – ukuran 4050 x 200 x 8 mm : Rp 90.000
- Wood Plank Elephant urat kayu – ukuran 4050 x 200 x 8 mm : Rp 9.5000
Baca juga : Harga Lantai Kayu dan Biaya Pasang 2022
Nah, seperti itulah beberapa keunggulan dan kekurangan pada
woodplank.
Bagaimana, apakah kamu
tertarik untuk menggunakan woodplank?