Daftar Jenis Serangga Perusak Kayu yang Wajib Diwaspadai
Jenis serangga perusak kayu – Tentunya kita semua sudah
tahu bahwa kayu menjadi salah satu jenis material yang kerap digunakan untuk
kebutuhan konstruksi. Tak hanya konstruksi, bahkan kayu juga selalu menjadi
andalan dalam bidang mebel maupun furniture.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena material kayu memiliki
sifat yang fleksibel sehingga membuatnya mudah diolah dan dibentuk. Namun,
material kayu mempunyai musuh abadi yang berupa hama serangga perusak kayu.
Jika sudah terkena serangan dari hama-hama tersebut,
pastinya kualitas kayu tidak akan sebagus seperti semula. Bahkan, tak jarang
serangannya itu benar-benar membuat struktur kayu hancur secara total lho!
Lantas, jenis-jenis serangga perusak kayu itu seperti apa
saja sih? Nah, biar kamu gak penasaran mending simak saja langsung ulasannya di
bawah ini.
5 Jenis Serangga Perusak Kayu
1. Rayap
Ini dia salah satu jenis hama kayu yang memang menjadi musuh
paling menakutkan bagi semua furniture berbahan kayu. Meski ukurannya terbilang
sangat kecil, namun jenis serangga yang satu ini tampil begitu garang dalam
menggerogoti material kayu.
Sehingga tak heran jika keberadaan kawanan rayap kerap
membuat kerusakan yang sangat serius terhadap material kayu. Pada umumnya,
rayap hidup secara berkoloni yang akan menyerang material kayu secara bersamaan
selama 24 jam penuh.
Semua benda yang berbahan kayu, maka sudah dipastikan akan
menjadi santapan empuk bagi kawanan rayap. Kendati demikian, rayap tidak suka
terhadap paparan sinar matahari. Itu sebabnya, mengapa material kayu yang
terkena sorotan sinar matahari jarang diserang oleh rayap.
Baca Selengkapnya : Beberapa Langkah Mudah Untuk Mengusir dan Mencegah Rayap
2. Lebah Kayu
Carpenter bee atau Lebah Kayu ini termasuk kedalam spesies hymenoptera di keluarga apidae. Menurut informasi yang didapat,
lebah tersebut terdiri lebih dari 500 spesies dengan 33 subgens yang tersebar
di seluruh dunia.
Dijuluki dengan nama lebah kayu, dikarenakan ia memang sering
melubangi material kayu untuk dijadikan sarangnya. Salah satu bekas serangan
dari lebah kayu ini, yakni adanya lubang pada permukaan kayu dengan ukuran
sekitar 7 mm sampai 10 mm.
Pada umumnya, Lebah Kayu kerap menyerang kerangka atap rumah
yang berbahan kayu. Jika sudah mendapatkan serangannya, maka kayu-kayu tersebut
akan dipenuhi lubang hingga ke bagian dalamnya. Tentu saja kondisi ini akan
membuat struktur kekuatan kayunya semakin menurun.
Untuk mencegah serangan Lebah Kayu, maka kerangka atap rumah
harus diberi serbuk intektisida yang dimasukkan kedalam lubang sarang
lebahnya. Kemudian tutup lubang tersebut agar lebah didalamnya tidak bisa
kabur dan mati.
3. Kutu Kayu
Meski bernama kutu kayu, namun keberadaan jenis serangga yang
satu ini juga tidak selalu berada di material kayu. Pada umumnya kutu kayu
kerap dijumpai di area dengan kelembaban tinggi, tumpukan sampah, di bawah
bebatuan, dan tumpukan sampah daun yang sudah membusuk.
Sebenarnya kutu kayu ini termasuk kedalam keluarga krustasea atau isopoda, dimana ia
memiliki ciri fisik berbeda dengan rayap. Kutu kayu tampil dengan rangka luar
berukuran panjang seperti kecoa, dan memiliki tekstur keras dengan 14 anggota
badan bersendi yang tampak terlihat tersusun rapih.
Pergerakan kutu kayu juga sangatlah lambat, serta lebih
aktif dimalam hari ketimbang di siang hari. Saat disentuh dengan tangan
manusia, maka kutu kayu ini akan menggulungkan badan dengan bentuk bulat
seperti bola.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melindungi diri
karena bagian punggungnya mempunyai tekstur yang lebih keras. Keberadaan kutu
kayu tentunya tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, kawanan kutu kayu tersebut
akan membuat berbagai permasalahan.
4. Kumbang Pengebor Kayu
Seperti julukannya, yang mana jenis kumbang ini kerap
menyerang kayu dengan cara mengebornya melalui moncong. Menurut kabar yang
beredar, biasanya kumbang dewasa memiliki ukuran sekitar 2,5 cm hingga 5 cm.
Adapun tampilan kumbangnya yang mengusung warna cokelat
kemerahan, hijau kekuningan, dan cokelat kehitaman. Setelah si kumbang membuat
lubang di permukaan kayu, maka ia akan langsung menempatkan telur di dalamnya.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 16 hari, telur-telur
tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva. Nantinya para larva ini akan
memakan sari pati yang terdapat di dalam kayu selama fase hidupnya, hngga ia
mencapai usia 6 sampai 12 bulan.
Semakin dewasa usianya, maka akan semakin besar pula dampak
kerusakan yang akan dibuatnya terhadap kayu. Biasanya kumbang pengebor kayu kerap
menyerang material kayu dalam kondisi suhu lembap.
Tak cuma itu, serangga tersebut juga tak jarang menyerang
kayu yang sudah membusuk akibat mengalami pelapukan oleh jamur. Bahkan
yang lebih gawatnya lagi, kawanan kumbang ini akan menyerang kayu lain disekitarnya
ketika populasinya sudah teralu banyak.
Agar terhindar dari serangan kumbang pengebor kayu, maka
kondisi material kayu harus selalu kering dan bersih. Tak hanya itu, lakukan
juga proses pengawetan kayu agar daya tahannya tetap terjaga dengan baik hingga
proses pengolahan.
5. Teter
Sebenarnya masih banyak masyarkat yang belum terlalu
familiar dengan jenis serangga perusak kayu bernama teter. Pada dasarnya, teter
(Lyctus brunneus) ini masih sejenis kumbang. Akan tetapi, bentuk teter ini jauh
lebih kecil dan tipis dengan panjang sekitar 1 hingga 7
mm.
Teter tampil dengan warna cokelat kemerahan yang juga
memiliki hobi memakan material kayu. Konon, serangan teter terhadap kayu itu
lebih mengerikan dari pada rayap lho!
Dampak yang dihasilkan dari serangan teter, yakni kayu akan
mengalami keropos dan berlubang. Apabila sudah diserang oleh teter, sudah pasti
tampilan material kayu menjadi tidak indah dan tidak layak lagi untuk
digunakan. Tak seperti rayap, teter ini menyerang kayu secara individu.
Namun, serangan dari teter akan dilakukan secara terus
menerus sehingga dampak kerusakan yang ditimbulkannya menjadi semakin besar.
Guna mencegah serangan teter, kamu pun bisa menggunakan obat pengawet kayu
sejak awal sebelum kayunya diolah menjadi furniture.
Selain itu, kamu juga bisa mengaplikasikan intektisida khusus
untuk mencegah serangan teter. Adapun cara penggunaan intetiksida tersebut
dengan mengoleskannya ke permukaan kayu, lalu lapisi dengan plitur di atasnya.
Artikel Serupa : Perbedaan Plitur dengan Pernis Kayu
Nah, itulah beberapa jenis serangga perusak kayu yang harus
kamu waspadai.