Mengintip Keunikan Rumah Adat Madura
Rumah adat Madura – Saat mendengar sebuah daerah
bernama Madura, pastinya pikiran kita akan langsung tertuju pada sate bukan?
Ya, sate Madura memang terkena dengan cita rasanya yang lezat dan empuk.
Selain sate, Suku Madura juga memiliki adat dan budaya yang
menjadi ciri khasnya. Bahkan, bangunan rumah suku Madura pun memiliki keunikan
tersendiri lho.
Nah, secara kebetulan pada ulasan kali ini akan membahas tuntas
seputar rumah adat Madura. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah
ini.
Mengenal Rumah Adat Suku Madura
Rumah adat suku Madura atau yang bahasa daerahnya adalah Tanean Lanjhang, merupakan
sebuah hunian tradisional yang menggambarkan kehidupan social di daerah
sekitarnya. Istilah Lanjhang Tanean itu sendiri diambil dari bahasa Madura yang
artinya Halaman
Panjang.
Hal tersebut dikarenakan pada umumnya rumah adat suku Madura
memiliki pola bangunan yang memanjang.
Menurut kabar yang beredar, asal usul rumah Tanean Lanjhang
ini karena masyarakat Madura mempunyai ikatan keluarga yang sangat kuat
sehingga mereka membangun permukiman untuk dijadikan tempat tinggal bersama-sama.
5 Fakta Menarik Dari Rumah Adat Madura
1. Filosopi Tanean Lanjhang
Rumah Tanean Lanjhang tidak dirancang berderet begitu saja,
melainkan tersirat makna atau filosopi yang terkandung didalamnya. Penyusunan
rumah yang dibuat memanjang dari arah timur ke barat, memiliki arti tentang
tingkatan keluarga dari yang tua hingga muda.
Sedangkan penempatan langgar, dapur, dan kandang hewan ternak
yang diatur sedemikian rupa. Dapur dan kandang hewan biasanya akan ditempatkan
di sebelah timur, sementara langgar berada di bagian barat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa area spiritual seperti langgar
yang bersifat religius, memiliki tempat yang lebih baik ketimbang ruangan
lainnya bersifat materialistik.
Baca Juga : Mengintip Kemegahan & Kemewahan Rumah Pahsa Ungu
2. Material yang Diandalkan Untuk Membuat Rumah
Di zaman dulu, masyarakat Madura masih menggunakan material
batu alam sebagai bahan utama dalam membangun rumah Tanean Lanjhang. Lantainya
pun hanya beralaskan tanah dan plester semen saja.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini masyarakat Madura
sudah mulai menggunakan material modern seperti keramik, granit, marmer, dan lantai kayu. Pada bagian kerangka rumah biasanya mengggunakan material kayu serta
dinding yang di rancang menggunakan papan.
Beralih ke bagian atapnya, yang mana genteng Tanean Lanjhang
akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan si pemilik rumah. Meski demikian,
genteng pada Tanean Lanjhang terdiri dari tiga desain seperti berikut :
- Pacenan : Atap rumah yang bentuknya mirip dengan tanduk atau ekor
- Jadrih : Atap rumah yang mempunyai dua puncak atap
- Trompesan : Atap rumah dengan tiga patahan yang disesuaikan dengan ukuran lebar rumah.
3. Mampu Menarik Minat Wisatawan
Kendati terkesan sederhana, namun bangunan rumah Tanean
Lanjhang disusun sangat rapi dan ter-organisir. Hal itu terbukti, yang mana
bangunannya berderet sehingga tampak lebih presisi dan terukur.
Berkat keunikan bangunan Tanean Lanjhang, secara otomatis
mampu menyita perhatian para wisatawan lokal dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia. Bahkan, tak sedikit pula wisatawan asing yang terpikat dengan
keunikan bangunan rumah Tanean Lanjhang lho.
4. Pola Bangunan & Karakteristik
Sebenarnya Tanean Lanjhang bukanlah rumah yang terdiri dari
satu rumah saja, melainkan sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa rumah. Itu
sebabnya, mengapa permukiman Tanean Lanjhang selalu hidup berdampingan antara
satu rumah ke rumah lainnya.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, Tanean Lanjhang
diawali dari sebuah rumah induk yang disebut dengan Tonguh. Nah,
rumah Tonguh tersebutlah yang menjadi pelopor lahirnya rumah adat suku Madura
atau sebagai leluhur keluarga.
Dengan lahirnya sebuah kawasan yang membentuk Tanean
Lanjhang, karena setiap orang tua yang menikahkan anaknya (khususnya anak
perempuan) diwajibkan membangun satu rumah yang ditempatkan di sebelah timur
rumah tonguh.
5. Komponen Pada Rumah Adat Madura
Perlu diketahui bahwa Tanean Lanjhang ini tidak hanya berupa
rumah saja, melainkan juga ada beberapa komponen yang menopangnya. Adapun
mengenai beberapa komponen yang umumnya terdapat pada Tanean Lanjhang seperti
berikut :
- Komponen Pertama
Rumah Tanean Lanjhang tampak bederderet ke samping serta
mengusung bentuk persegi panjang. Untuk ukurannya, hal ini tergantung keinginan
si pemilik rumah. Namun, kebanyakan rumah Tanean Lanjhang memiliki ukuran
sekitar 6,6 x 11 m.
- Komponen Kedua
Pada komponen kedua ini berupa Langgar, sehingga menjadi simbol bahwa masyarakat
Madura adaah orang yang religius dan taat dalam beribadah. Lantas, apa yang
dimaksud dengan Langgar…??
Sebenarnya Langgar ini merupakan perlengkapan Sholat, seperti
sejadah, mukena, kopiah, tikar, hingga pengeras suara untuk mengumandangkan
adzan.
- Komponen Ketiga
Adapun komponen ketiga pada Tanean Lanjhang yang berupa ruang
dapur. Dilihat dari segi desainnya, dapur rumah Tanean Lanjhang ini tidak
berbeda jauh dengan desain dapur pada umumnya.
Akan tetapi, terdapat factor yang membedakan dapur Tanean
Lanjhang dengan dapur rumah biasa. Ya, perbedaan tersebut terletak pada
posisinya. Biasanya dapur Tanean Lanjhang berada di luar atau terpisah dari
bagian rumah.
- Komponen Keempat
Komponen keempat pada rumah Tanean Lanjhang ini berupa sebuah
kandang yang digunakan untuk memelihara hewan ternak, seperti ayam, kerbau,
sapi, kambing, dan sebagainya. Namun, masyarakatnya tidak diwajibkan untuk
memelihara hewan ternak.
Dengan kata lain, masyarakatnya diperbolehkan untuk memilih
profesi yang akan dijalaninya. Selain itu, tidak ada ciri khas dari kandang
tersebut, entah dari segi bentuk maupun materialnya. Sehingga si pemiliki dapat
membangun kandangnya sesuai selera.
- Komponen Kelima
Pada komponen kelima ini bernama tanean yang berupa halaman
untuk berbagai kegiatan, seperti menjemur pakaian, menjemur hasil pertanian –
perkebunan, dijadikan tempat pernikahan, hingga are bermain untuk anak-anak.
Biasanya luas halaman tersebut akan disesuaikan dengan jumlah
rumah yang dibangun pada area Tanean Lanjhang.
Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai seluk beluk
seputar rumah adat suku Madura, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan
referensi saat hendak membangun rumah.