Mari Berkenalan Dengan Atap Bitumen (Genteng Aspal)
Atap aspal bitumen – Sebenarnya penggunaan atap bitumen atau
genteng aspal di Indonesia memang belum terlalu populer.
Lantas, atap bitumen terbuat dari apa? Material genteng ini
terbuat dari campuran serat organik seperti selulosa atau fiberglass, kemudian
dilapisi dengan aspal bitumen dengan tambahan mineral dan pasir halus.
Atap bitumen hadir kedalam berbagai jenis yang
masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai
jenis-jenis atap bitumen, mending simak langsung ulasan di bawah ini.
Jenis-jenis Atap Bitumen
1. Bitumen Onduline
Bahan utama Bitumen Onduline terbuat dari asphalt dan serat
organik yang diproses melalui tekanan dan suhu tinggi.
Keunggulan Atap Bitumen Onduline terdapat pada bobotnya yang
cenderung ringan, sehingga akan memudahkan proses pemasangan.
Tak hanya itu, Atap Bitumen Onduline tersedia kedalam
berbagai varian warna dengan ciri khasnya yang tampak bergelombang.
Bahkan, jenis atap bitumen ini juga sudah terbukti tahan terhadap cuaca
ekstrim.
Akan tetapi, Atap Bitumen Onduline tidak terlalu tahan terhadap tekanan
berat, sehingga jangan sampai terinjak langsung ketika pemasangannya.
Baca juga: Mengenal Atap Sirap Kayu
2. Bitumen Shingle
Jika bitumen onduline tampil dengan bentuk bergelombang,
maka bitumen shingle hadir dalam bentuk lempengan datar.
Adapun bagian permukaannya sudah diberi lapisan fiberglass dan granule
mineral, sehingga membuatnya tahan terhadap korosi dan jamur.
Terlebih karakteristiknya yang fleksibel, sehingga bisa
disesuaikan dengan beragam bentuk atap. Disisi lain, Atap Bitumen Shingle juga
tersedia kedalam berbagai varian warna dan pola.
Soal harga, Atap Bitumen Shingle memang agak lebih mahal dibandingkan
dengan Atap Bitumen onduline.
3. Bitumen Roll
Jenis atap bitumen berikutnya yang menarik untuk dibahas,
yakni berupa bitumen roll.
Sesuai dengan namanya,
jenis atap bitumen ini hadir dalam bentuk roll atau gulungan yang cocok diaplikasikan
untuk atap dengan bentuk datar maupun miring.
Atap Bitumen Roll sangat ideal untuk kebutuhan proyek dengan
budget terbatas, karena harganya yang relatif murah dan juga mudah dipasang.
Meski harganya murah, namun ia memiliki ketahanan terhadap air yang cukup
baik lho.
Namun, tampilan Atap Bitumen Roll memang kurang estetis. Bahkan, tingkat
ketahanan Atap Bitumen Roll juga tidaklah sebagus jenis shingle maupun
onduline.
Berapakah Harga Atap Bitumen?
Harga atap bitumen di pasaran memang cukup bervariasi karena
akan dibedakan berdasarkan jenis, merk, serta ukuran.
Adapun mengenai harga atap bitumen per m2 yang diambil dari
berbagai sumber seperti berikut:
Bitumen Tegola Canadese Standard 100cm x 10cm x 3mm: Rp220.000
Bitumen Tegola Ecoroof 100cm x 10cm x 3mm: Rp270.000
Bitumen Tegola Stop Shingle 100cm x 34cm x 3mm Rp320.000
Bitumen Tegola Premium Tradisional 100cm x 34cm x 3,05mm: Rp365.000
Bitumen Tegola Premium Mosaik 100cm x 34cm x 3,05mm: Rp370.300
Bitumen Tegola Premium Liberty 100cm x 34cm x 3mm: Rp360.700
Bitumen Tegola Master 100cm x 24cm x 3mm: Rp470.000
Perlu diingat, bahwa harga tersebut hanya berlaku untuk
material saja dan belum termasuk dengan biaya pasang.
Menurut informasi yang didapat, biaya pemasangan atap
bitumen berada dikisaran Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per meter perseginya.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis atap
bitumen beserta daftar harga terbarunya.
Semoga ulasan diatas bisa anda jadikan sebagai bahan referensi
sebelum membeli atap bitumen untuk kebutuhan hunian.
.