Lantai Plester Menawarkan Biaya Murah Tapi Gak Murahan!
Lantai plester - Dari segi fungsi, lantai berperan sebagai pelapis untuk meningkatkan rasa nyaman pada pijakan kaki.
Disisi lain, keberadaan lantai juga memiliki pengaruh penting terhadap tingkat keindahan sebuah hunian.
Lantai plester menjadi salah satu material yang memang cukup populer. Ya, meski terbilang tradisional, namun lantai plester memiliki keunikan tersendiri lho.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar lantai plester mending simak langsung ulasannya di bawah ini.
Mengenal Lantai Plester
Lantai plester terbuat dari berbagai campuran bahan seperti semen, pasir, dan air, lalu diaplikasikan secara langsung di atas permukaan tanah maupun lapisan beton dasar.
Proses tersebut dilakukan tanpa adanya tambahan material pelapis seperti keramik, granit, atau parket kayu.
Sehingga, hasil akhirnya berupa permukaan lantai berwarna abu-abu dengan tekstur khas semen yang dibiarkan alami, atau bisa juga dihaluskan lagi dengan menggunakan lapisan acian.
Umumnya lantai plester diaplikasikan pada rumah tradisional, garasi, gudang, basement, dan bangunan sementara.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini lantai plester bisa terlihat lebih modern dan berestetika setelah diberi lapisan cat epoxy.
Keunggulan Lantai Plester
1. Biaya Operasional yang Rendah
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa salah satu keunggulan dari lantai plester terdapat pada biaya operasionalnya yang relatif rendah.
Ya, sebab proses pembuatannya hanya cukup dengan campuran semen, pasir, dan air tanpa diberi tambahan material pelapis lainnya seperti keramik maupun parket kayu.
Baca Juga: Harga Lantai Kayu dan Biaya Pasang Terbaru
2. Pengerjaan yang Cepat
Selain biaya operasionalnya yang rendah, proses pengerjaan lantai plester juga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Dalam hitungan beberapa hari saja permukaan lantai plester sudah bisa digunakan, terlebih jika kondisi cuaca sedang panas-panasnya.
3. Tidak Perlu Perawatan Khusus
Untuk perawatan lantai plester memang tergolong mudah, yakni cukup disapu dan dipel dengan air bersih secara rutin agar permukaannya tetap bersih dari kotoran dan debu.
4. Tahan Lama
Apabila campuran bahan material dan proses pengerjaannya dilakukan dengan tepat, lantai plester dapat bertahan selama bertahun-tahun meski tanpa perawatan khusus.
5. Ideal Untuk Gaya Industrial
Pada tren desain modern, lantai plester kerap diapliklasikan pada interior rumah bergaya industrial dan minimalis.
Ya, sebab lantai plester mengusung warna abu-abu natural dengan tekstur kasar, sehingga dapat menciptakan kesan autentik, sederhana, dan elegan.
Kekurangan Lantai Plester
1. Tidak Terlalu Tahan Terhadap Air dan Kelembapan Berlebih
Salah satu kelemahan lantai plester terdapat pada sifatnya yang tidak terlalu tahan terhadap air dan kelembapan tinggi.
Pasalnya, air yang meresap kedalamnya akan memicu pertumbuhan jamur dan lumut pada permukaan lantai.
Itu sebabnya, mengapa lantai plester tidak cocok diaplikasikan di area kamar mandi atau dapur.
2. Warnanya yang Mudah Kusam
Warna natural semen kerap memudar seiring waktu, terlebih jika sering terkena paparan matahari langsung atau bahan kimia yang keras.
3. Kurang Berestetika
Jika diaplikasikan pada rumah bergaya modern, lantai plester memang dianggap kurang estetis.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka bisa disiasati dengan memberi lapisan cat epoxy atau coating khusus.
4. Berpotensi Retak
Takaran campuran semen dan pasir yang tidak seimbang, maka akan menyebabkan retakan halus pada permukaan lantai.
Bahan dan Cara Membuat Lantai Plester
Sebelum membuat lantai plester, pastikan anda memilih bahan-bahan yang berkualitas. Untuk semen, pilihlah jenis semen Portland sebagai pengikat utama antara pasir dan air.
Adapun pasir yang digunakan harus bertekstur halus dan bebas dari lumpur agar hasilnya tidak mudah retak.
Begitu juga dengan airnya yang harus bersih agar mudah diaplikasikan. Jika diperlukan beri campuran tambahan seperti lem putih PVAC, laterks, atau waterproofing untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air.
Untuk proses pembuatan lantai plester seperti berikut:
1. Persiapkan Permukaan Tanah
Pastikan permukaan tanah bersih dari sisa material, akar tanaman, atau benda asing lainnya.
Apabila lantai hendak dibuat diatas tanah, maka harus dipadatkan terlebih dulu agar tidak terjadi penurunan di kemudian hari.
Baca juga: Model Paving Block
2. Membuat Dasar Lantai (Opsional)
Pada kondisi tertentu, biasanya para tukang akan menambahkan lapisan kerikil halus di bawah plester guna meningkatkan kekuatan sekaligus mencegah rembesan air dari bawah.
3. Tahap Pemasangan Bekisting
Aplikasikan papan kayu atau besi siku di sekeliling area lantai untuk membentuk batas plesteran dan menjaga ketebalan rata.
4. Mencampurkan Bahan Material
Campurkan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 atau 1:4, tergantung dengan kebutuhan.
Setelah itu, tambahkan air bersih secukupnya sampai adonan menjadi mudah diaduk (jangan terlalu cair).
5. Tahap Plesteran
Jika adonannya sudah siap, tuangkan ke permukaan tanah yang sudah disiapkan, kemudian ratakan dengan menggunakan cetok atau papan kayu.
6. Tahap Pengeringan dan Finishing
Apabila Sebagian permukaan plesternya mengering, lakukan penghalusan dengan menggunakan semen acian agar hasilnya lebih halus.
Diamkan selama 3 sampai 5 hari agar kering dengan sempurna.
7. Lapisan Pelindung
Agar lantai plester awet dan tahan lama, lapisi permukaannya dengan coating transparan atau cat epoxy.
Tips Perawatan Lantai Plester
Sama seperti material lantai pada umumnya, lantai plester juga membutuhkan perawatan agar tahan lama dan tetap terlihat menarik.
Poin pertama, hindari genangan air yang terlalu lama pada permukaan lantai plester karena bisa menimbulkan masalah jamur dan lumut.
Selain itu, gunakan produk cairan pemberih dengan bahan kimia yang tidak terlalu keras.
Jika lantai plester sudah terlihat kusam, lakukan pengecatan ulang dengan cat khusus.
Begitu juga saat ada retakan kecil, segera tambal dengan campuran semen encer agar tidak semakin melebar.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk beluk seputar lantai plester.