Dapatkan Lantai kayu Kelas 1 Harga Bersaing

Menyediakan Material kayu berkualitas, dengan harga lebih terjangkau dibandingkan kompetitor.

Lantai Kayu Parket

Ini Dia 5 Jenis Kayu Lokal Paling Mahal

Jenis kayu termahal

Jenis kayu termahal - Dikenal sebagai negara dengan Kawasan hutan tropis terbesar di dunia, tentunya Indonesia menjadi rumah bagi jutaan spesies pohon. 

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika ada banyak sekali jenis-jenis kayu yang tersedia dipasaran.

Ya, mulai dari kayu tipe keras, lunak, harum, eksotik, dan yang sangat langka. Begitupun dengan harganya yang sangat bervariasi, mulai dari yang termurah sampai termahal. 

Nah, pada ulasan kali ini akan membahas beberapa jenis kayu lokal yang harganya paling mahal. 

Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut:

Jenis-jenis Kayu Mahal

1. Kayu Ebony

Kayu Ebony atau yang lebih populer dengan nama Kayu Hitam Sulawesi, merupakan salah satu jenis kayu lokal termahal karena memiliki tampilan visual yang begitu eksotik. 

Bagaimana tidak? Sebab ia mengusung perpaduan warna hitam pekat dengan sapwood kecokelatan yang membuatnya terlihat elegan sekaligus unik. 

Kayu Ebony

Disisi lain, Kayu Ebony memiliki struktur yang sangat padat dan keras sehingga ideal digunakan untuk industri furniture eksklusif. 

Tak hanya furniture, Kayu Ebony juga kerap dijadikan bahan baku untuk membuat alat musik tertentu seperti gitar, piano, biola, dan sebagainya. 

Namun sayang, status pohon ebony termasuk kategori terancam punah sehingga ketersediaannya dipasaran sulit untuk dijumpai. 

Soal harga, Kayu Ebony dengan kualitas premium dibanderol sekitar Rp 30 juta - Rp 40 juta per meter kubik, sedangkan yang kualitas standar berkisar Rp 20 juta sampai Rp 28 juta per meter kubiknya. 

Artikel Terkait: Mengintip Keunikan Kayu Ebony

2. Kayu Gaharu

Kayu Gaharu dikenal bukan karena tingkat kekuatannya, melainkan resin aromatiknya yang dapat menghasilkan bau harum. 

Kayu Gaharu

Kabarnya, resin ini terbuat dari hasil infeksi jamur alami pada batang pohon Aquilaria. Nah, bagian kayu yang mengandung resin tersebutlah yang membuat harganya melambung tinggi. 

Resin dari Kayu Gaharu biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat parfum mewah, aromaterapi, hingga obat herbal. 

Harga Kayu Gaharu cukup bervariasi karena akan dibedakan berdasarkan kualitas resinnya seperti berikut:

  • Gaharu super: Rp 20 juta - Rp 50 juta/kg
  • Gaharu grade A: Rp 10 juta - Rp 20 juta/kg
  • Gaharu kering biasa: Rp 5 juta - Rp 10 juta/kg

3. Kayu Cendana

Selain kayu gaharu, Kayu Cendana juga memiliki aroma harum yang dapat memberikan sensasi ketenangan. 

Kayu Cendana memang sudah lama dikenal sebagai jenis kayu premium, terlebih untuk cendana yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur. 

Kayu Cendana

Berkat aromanya yang harum, Kayu Cendana selalu diandalkan untuk membuat produk parfum mewah, aromaterapi, dupa, dan sebagainya. 

Tak hanya itu, Kayu Cendana juga memiliki tekstur yang halus dan mudah dibentuk sehingga cocok untuk industri seni bernilai tinggi. 

Kayu Cendana dengan kualitas super dibanderol sekitar Rp 80 juta - Rp 120 juta per meter kubik, sedangkan yang kualitas medium dihargai Rp 50 juta sampai Rp 75 juta per meter kubik. 

Akan tetapi, keberadaan Kayu Cendana semakin langka yang membuat harganya terus melonjak pada setiap tahunnya. 

4. Kayu Ulin Kalimantan

Sesuai namanya, Kayu Ulin kebanyakan berasal dari daerah Kalimantan yang dikenal memiliki tekstur sekeras besi. 

Dalam industri perkayuan internasional, Kayu Ulin lebih populer dengan istilah “Iron Wood”. 

Kayu Ulin Kalimantan

Berkat teksturnya yang sekeras besi, Kayu Ulin terbukti tahan terhadap paparan air, matahari, dan rayap meski tanpa diberi perawatan. 

Bahkan yang lebih menariknya lagi, kayu ulin yang sering terkena air justru akan membuat strukturnya semakin kokoh lho. 

Sehingga tak heran jika Kayu Ulin sering digunakan untuk kebutuhan konstruksi outdoor, seperti membuat jembatan, dermaga, rumah panggung, pagar, decking, dan lain sebagainya. 

Kayu Ulin dengan kualitas premium dijual sekitar Rp 18 juta sampai Rp 25 juta per meter kubik, sedangkan yang kualitas standar berkisar Rp 12 juta - Rp 17 juta per meter kubik. 

Mahalnya harga kayu ulin bukan semata-mata karena kekuatannya, namun juga proses pertumbuhan pohonnya yang cenderung lambat. 

5. Kayu Jati Perhutani

Sebenarnya di Indonesia ada berbagai jenis kayu jati. Namun, Kayu Jati Perhutani memiliki sertifikasi legal dan yang paling berkualitas diantara jenis jati lainnya. 

Kayu Jati Perhutani

Usia panen pohonnya bisa memakan waktu selama 40 sampai 80 tahun, sehingga dapat menghasilkan kayu jati dengan kualitas tinggi. 

Secara visual, Kayu Jati Perhutani yang berkualitas tinggi mengusung warna cokelat tua dengan pola serat indah dan halus. 

Artikel terkait: Mengenal Jenis-Jenis Kayu Jati

Tak hanya itu, didalam kayunya terdapat kandungan minyak alami yang tinggi sebagai pelindung dari serangan rayap dan jamur. 

Disisi lain, Kayu Jati Perhutani memiliki stabilitas yang sangat baik sehingga membuatnya tidak mudah melengkung maupun retak. 

Soal harga, Kayu Jati Perhutani grade A dibanderol dengan harga sekitar Rp 20 juta hingga Rp 35 jutaan per meter kubiknya. 

Nah, itu dia deretan jenis kayu lokal dengan harga yang paling mahal. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan jenis-jenis kayu mahal tersebut?