Jenis-jenis Material Terbaik Untuk Lantai Balkon Rumah
Lantai balkon rumah – Masih banyak yang beranggapan bahwa
teras rumah dengan balkon itu adalah hal yang sama. Padahal, pada
masing-masingnya memiliki perbedaan lho.
Perlu diketahui, teras merupakan sebuah bangunan yang permukaannya agak lebih tinggi dari tanah disekelilingnya.
Selain itu, penempatan teras juga kerap diaplikasikan pada
area belakang dan depan rumah.
Berbeda dengan balkon, dimana ia merupakan bagian tambahan dari sebuah bangunan yang cenderung keluar dan tampak menempel pada dinding bangunan.
Lalu, bagaimana dengan fungsinya..??
Perbedaan Fungsi Teras Rumah Dengan Balkon
Pada umumnya, teras rumah difungsikan sebagai tempat untuk menyalurkan hobi seperti merawat tanaman hias, mengelola ikan hias, dan lain sebagainya.
Sedangkan balkon
biasanya digunakan sebagai spot santai, seperti menikmati pemandangan disekitar,
menikmati udara segar, dan lain sebagainya.
Dilihat dari segi ukurannya, teras memang memiliki ukuran yang lebih besar dan luas ketimbang balkon.
Walaupun berbeda dari segi ukuran, fungsi dan penempatan, namun
keduanya sangat ideal untuk ditambahkan pada sebuah bangunan.
Nah, untuk
mempersinkat waktu, mari kita langsung saja ke pembahasan intinya mengenai
jenis material terbaik untuk lantai balkon rumah. Maka dari itu, simaklah
baik-baik ulasannya di bawah ini.
6 Material Terbaik Untuk Lantai Balkon Rumah
1. Deck Wood (Decking Kayu)
Mengingat materialnya yang terbuat dari kayu asli, sudah pasti tingkat kekuatan dan keawetan produk decking tersebut sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Tak
hanya unggul dari segi kekuatan dan keawetan, penggunaan decking kayu juga
tentunya dapat menghadirkan nuansa yang lebih mewah, elegan, dan natural.
Biasanya produk decking kayu akan diaplikasikan untuk area outdoor, seperti halaman, taman,
balkon, rooftop, hingga pinggiran kolam.
Ada banyak sekali jenis decking kayu yang dapat kita temu dipasaran.
Akan tetapi, jenis decking yang paling banyak diminati oleh konsumen untuk pemasangan area outdoor, seperti decking ulin, decking merbau, decking bengkirai, dan decking keruing.
2. Lantai Marmer
Untuk anda yang ingin menonjolkan sisi kemewahan pada area balkon, maka penggunaan lantai marmer ini merupakan pilihan paling tepat.
Hal
itu bukan tanpa alasan, karena lantai marmer memiliki kilauan bening sehingga
dapat menciptakan nuansa mewah dan elegan.
Lantai marmer pada umumnya tampil dengan tekstur dan pola yang tidak beraturan.
Dari segi harga, lantai marmer memang lebih mahal
diantara jenis bahan lantai lainnya. Ya jelas demikian, sebab ketersediaan bahan baku marmer yang sangat terbatas.
Tak hanya menciptakan nuansa yang mewah dan elegan, lantai marmer juga sudah terbukti kuat dan tahan lama lho.
Akan tetapi, ada satu kelemahan pada lantai marmer
yang harus kalian ketahui, yakni memiliki pori-pori relatif besar.
Itu artinya, lantai marmer membutuhkan perawatan yang ekstra. Mengapa demikian?
Pasalnya, lantai marmer memiliki sifat yang mudah
menyerap cairan serta meninggalkan noda apabila tidak segera dibersihkan.
3. Lantai Keramik
Siapa sih diantara kita yang tidak kenal dengan material keramik? Pastinya kita semua sudah tidak asing lagi dengan material yang satu ini.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat sebagian besar rumah-rumah di
Indonesia memang menggunakan bahan keramik sebagai penutup lantainya.
Lantai keramik memiliki fleksibilitas pemakaian yang tinggi, serta bisa diaplikasikan pada hampir seluruh bagian rumah.
Selain kuat dan
kokoh, bahkan lantai keramik juga tidak membutuhkan proses pemolesan dan mudah
dirawat.
Bahkan yang lebih menariknya lagi, harga lantai keramik pun
relatif murah ketimbang jenis-jenis material lantai lainnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
kini lantai keramik menghadirkan berbagai macam warna, motif, dan ukuran
sehingga bisa anda pilih sesuai dengan konsep balkon.
Adapun mengenai berbagai macam motif keramik yang dapat kita
jumpai dipasaran, mulai dari motif bebatuan, kayu-ayuan, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Ketahui Perbandingan Lantai Kayu dan Lantai Keramik
Mengingat akan
hal itu, maka tak heran juga jika keramik merupakan salah satu jenis lantai
yang paling populer di pasaran.
4. Lantai Semen (Lantai Plester)
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa lantai semen merupakan jenis lantai paling sederhana dan juga paling murah dari segi biaya.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena
proses pengerjaan lantai plester ini tidak berbeda jauh dengan proses
pengerjaan memplester dinding yang di-aci hingga halus.
Namun, terdapat juga perbedaan pada diantara kedua proses pengerjaan tersebut. Untuk proses pengerjaan lantai, maka akan dilakukan langkah penggosokan hingga halus dan mengkilap.
Dengan demikian, maka warna yang dihasilkannya akan sama dengan
warna semen pasir dan cenderung lebih gelap.
Pada beberapa peneriapan yang dilakukan dengan merata (covering) dalam luas ruang, maka terdapat kelemahan saat terjadi retak karena tidak bisa diganti dengan material lain.
Itu sebabnya mengapa keretakan pada lantai plester harus ditambal dengan
bahan yang sama, yaitu pasir dan semen.
5. Lantai Granit
Tak berbeda jauh dengan lantai marmer, yang mana granit juga termasuk kedalam golongan material lantai kelas mewah.
Akan tetapi, pori-pori pada lantai granit lebih rapat
sehingga membuatnya tidak mudah menyerap cairan maupun kotoran.
Penggunaan lantai granit pun dapat menghadirkan nuansa mewah dan elegan pada sebuah hunian. Bukan hanya itu, lantai granit juga sangat kokoh dan tahan lama.
Dengan perkembangan
teknologi yang semakin pesat, kini telah hadir granit buatan yang menyuguhkan
beragam motif dengan harga lebih murah.
6. Decking WPC
Jika dilihat dari segi tampilannya, sekilas deckin WPC ini memang tampak serupa dengan decking kayu solid.
Padahal, sebenarnya decking WPC ini bukanlah bagian dari produk
decking kayu solid lho. Perlu anda ketahui, istilah WPC ini merupakan singkatan
dari Wood Plastic Composite.
Artikel Terkait : Perbedaan Decking Kayu dan Decking WPC
Dengan kata lain,
WPC adalah gabungan antara bahan plastik dan kayu. Kedua bahan tersebut
diproses dengan cara dilebur, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga
terciptalah sebuah material baru yang bernama WPC.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat biaya produksi dalam pengolahan material kayu asli yang begitu tinggi, sehingga WPC pun menjadi salah satu alternatif pengganti terbaiknya.
Menurut informasi yang didapat, material WPC terdiri dari serat plastik sebanyak 50% dan serbuk kayu 50%. Hasilnya, WPC tampil dengan tingkat kekuatan yang begitu mumpuni.
Tak
hanya kokoh dan kuat, bahkan material WPC juga dapat menampilkan keindahan yang
tidak kalah dengan material kayu asli lho.
Material WPC umumnya diaplikasikan untuk berbagai produk interior maupun ekesterior, seperti lantai, dinding, plafon, pagar, dan decking.
Nah, itulah
beberapa meterial terbaik untuk lantai balkon rumah yang paling recommended,
sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.