Mengenal Manfaat Kayu Usuk
Manfaat kayu usuk
– Dalam bidang konstruksi, kayu menjadi salah satu jenis material yang memang
paling banyak diandalkan. Hal itu bukan tanpa sebab, mengingat kayu mempunyai
sifat yang multifungsi sehingga sangat cocok digunakan untuk menunjang berbagai
kebutuhan konstruksi.
Pada dasarnya,
setiap elemen konstruksi yang menggunakan material kayu memiliki istilah atau
penyebutan nama berbeda-beda. Ya, seperti kayu kaso, kayu reng, hingga kayu
usuk. Mungkin sebagian dari kita ada yang belum familiar dengan istilah kayu
usuk.
Nah, secara
kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seluk beluk seputar kayu
usuk. Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya di
bawah ini.
Definisi Kayu Usuk
Perlu anda ketahui, usuk merupakan sebuah kayu atau bambu panjang yang
difungsikan sebagai tulang rusuk atap rumah. Biasanya usuk akan dipasang secara
membujur dari atas ke bagian tepi atap rusuk-rusuk.
Dalam bidang
konstruksi, usuk juga kerap disebut dengan istilah kasau atau kaso. Adapun
pemasangan kayu usuk yang dilakukan dengan cara dipaku, lalu diberi jarak
sekitar 40 – 50 cm antara usuk yang satu dengan yang lainnnya.
Baca Juga : Lagi Nyari Jenis Kayu KasoTerbaik? Ini Dia Rekomendasinya
Namun pada kondisi
tertentu, pemasangan kayu usuk juga bisa dilakukan dengan cara di bor terlebih
dulu sebelum di paku. Ya, hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi pecah pada
bagian ujung-ujung kayu usuk tersebut.
Ukuran kayu usuk
yang tersedia dipasaran sangatlah bervariasi. Namun, ukuran kayu usuk yang
umumnya digunakan untuk kebutuhan konstruksi rumah itu adalah 4 x 6 cm dan 5 x
7 cm. Sedangkan harga kayu usuk akan dibedakan berdasarkan jenis kayunya dan
ukuran yang dipesan.
Fungsi Dasar Kayu Usuk
Sebenarnya fungsi
utama kayu usuk ini sebagai penerima beban dari penutup atap dan reng yang
diteruskan ke gording. Selain itu kayu usuk juga tampil dalam bentuk memanjang
, mulai dari balok dinding hingga keluar bagian dinding.
Hal itu dilakukan
dengan tujuan agar membentuk overstek (teritisan), sehingga dapat sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan. Dengan adanya kayu usuk, maka beban dari penutup
atap dan reng bisa diterima serta diteruskan ke gording.
Umumnya kayu usuk akan diaplikasikan saat kita ingin membuat
plafon dan beksiting untuk proses pengecoran. Tak hanya itu, kayu usuk juga
bisa dimanfaatkan sebagai bahan penguat konstruksi atap hingga digunakan untuk
tatakan reng.
Kayu Terbaik Untuk Usuk
Tidak semua jenis kayu yang ada di Indonesia itu ideal
digunakan untuk penggunaan usuk. Pasalnya, kayu yang digunakan untuk usuk harus
mempunyai tingkat kekerasan dan kekuatan yang mumpuni. Adapun mengenai jenis kayu terbaik yang cocok
dijadikan usuk seperti berikut:
1. Kayu Sengon
Jenis kayu
terbaik pertama yang cocok dijadikan usuk, yakni bernama kayu sengon. Dinilai dari segi tekstur, sebenarnya Kayu Usuk sengon
ini tampak cenderung lunak. Kendati teksturnya lunak, ternyata kayu sengon ini
sudah terbukti tidak mudah patah dan memiliki tingkat keawetan yang cukup baik.
2. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai mempunyai ciri
khas dari segi tampilannya, yakni mengusung warna kuning kecoklatan. Itu
sebabnya, mengapa kayu bengkirai sering disebut dengan istilah yellow
balau. Kayu
bengkirai juga mempunyai tekstur padat, yang mana ia dapat kering dalam waktu
mulai dari 12 hari sampai 1 bulan pada suhu normal untuk kemudian diolah lagi
menjadi berbagai kebutuhan properti dan konstruksi.
Bukan hanya itu,
bahkan kayu bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya
yang lebih berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga
membuatnya sering digunakan untuk pondasi rangka atap termasuk kayu usuk.
Menurut pernyataan
dari Departemen Kehutanan RI, yang menyebutkan bahwa bengkirai merupakan jenis
kayu dengan tingkat kekuatan kelas l dan ll yang kualitasnya hampir setara
dengan kekuatan kayu jati.
Baca Juga : DeckingBengkirai dan Harga Jualnya
3. Kayu Kamper
Apakah kayu ini
benar-benar memiliki aroma kamper? Sebenarnya aroma dari kayu yang satu ini
tidak sepenuhnya mirip dengan kamper. Hanya saja, aroma yang dihasilkannya
sangat tidak disukai rayap sehingga ia dijuluki dengan nama kayu kamper.
Tak hanya
memiliki aroma kamper, bahkan kayu tersebut juga mempunyai tampilan visual yang
indah dengan pola seratnya yang menarik. Itu sebabnya, mengapa kayu Kamper
tidak membutuhkan finishing yang lama untuk tetap indah dan estetik.
Lebih hebatnya
lagi, kayu Kamper juga tingkat keawetannya yang sangat tinggi. Kayu
Kamper mampu tahan terhadap serangan rayap terutama jika diberi perawatan yang
baik. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Kayu Kamper sudah terbukti tahan banting
dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas.
4. Kayu Mahoni
Inilah salah satu jenis kayu yang memang selalu menjadi
pilihan utama untuk dijadikan usuk. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Kayu
Usuk Mahoni memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan yang cukup mumpuni. Bahkan
yang lebih menariknya lagi, harga Kayu Usuk Mahoni ini relatif terjangkau lho.
Bagaimana tidak? sebab Kayu Usuk Mahoni dengan ukuran standar
5 x 7 cm hanya di banderol Rp 30 ribuan saja. Sehingga tak heran jika jenis
kayu usuk yang satu ini tidak pernah sepi dari pembeli.
Baca Juga : Daftar Harga Lantai Kayu & Biaya Pasang 2022
5. Kayu Glugu (Kayu Kelapa)
Dalam industri
perkayuan, kayu glugu alias kayu kelapa ini memang terkenal dengan keindahan
pola seratnya. Selain memiliki pola serat yang indah, ternyata struktur kayu
kelapa juga tergolong cukup keras.
Apalagi setelah
melalui proses pengawetan, yang mana struktur kayu kelapa akan menjadi lebih
kokoh dan tahan banting. Dengan strukturnya yang cukup keras, maka tak heran
juga jika kayu kelapa kerap digunakan sebagai bahan baku untuk kayu usuk rangka
atap rumah.
Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat kayu kelapa sudah terbukti kuat sehingga dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bukan hanya itu, tingkat pemuaian dan
penyusutan pada kayu kelapa ini tergolong sangat rendah.
6. Kayu Jati
Memang tidak bisa
dipungkiri agi bahwa jati merupakan salah satu jenis kayu dengan kualitas
terbaik di dunia. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab kayu jati memiliki kualitas
yang diatas rata-rata jenis kayu lainnya. Untuk bagian terasnya, kayu jati ini
tampil dengan warna emas gelap sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem
atau bahkan putih kecoklatan.
Pada tingkat
keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I. Menariknya lagi, kayu
jati mempunyai kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari
serangan rayap. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati
tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan
terhadap perubahan cuaca.
Akan tetapi, tidak
semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati akan
dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda.
Nah, itulah
beberapa jenis kayu terbaik yang ideal digunakan untuk usuk, sehingga bisa anda
jadikan sebagai bahan referensi.