5 Jenis Kayu Dengan Tingkat Keawetan Kelas Satu
Kayu kelas satu – Dalam bidang furniture, biasanya
para produsen cenderung lebih suka menggunakan jenis-jenis kayu yang memiliki kualitas
bagus dari segi keawetannya. Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu dengan
tingkat keawetan bagus sudah terbukti tahan lama.
Tingkat keawetan pada setiap jenis kayu akan dinilai
berdasarkan kelasnya, yakni kelas 1, 2, 3, 4, dan 5. Semakin mengecil angka
kelasnya, maka semakin bagus pula tingkat keawetan dari kayu tersebut.
Akan tetapi, tidak semua jenis kayu itu memiliki tingkat
keawetan kelas 1. Lantas, jenis kayu mana sajakah yang memiliki tingkat
keawetan kelas 1? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari
kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Jenis Kayu Kelas 1 Berdasarkan Tingkat Keawetan
1. Kayu Jati
Kepopuleran kayu dalam industry furniture dan mebel tentunya
sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Ya jelas demikian, sebab kayu jati
memiliki kualitas yang diatas rata-rata jenis kayu lainnya. Untuk bagian
terasnya, kayu jati ini tampil dengan warna emas gelap sedangkan bagian
gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan. Pada tingkat
keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I.
Menariknya lagi, kayu jati mempunyai kandungan minyak
pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap lho. Mengingat akan
hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap,
tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap perubahan cuaca.
Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas
yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas
berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C. Sesuai dengan urutan kelasnya,
dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan
grade C.
Artikel Serupa : Mengenal Lantai Kayu Jati dan Informasi Harga
2. Kayu Ulin
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kayu ulin merupakan
salah satu jenis kayu dengan kualitas terbaik di dunia. Dari segi teksturnya,
kayu ulin ini tampak terasa kasar dan sangat keras. Itu sebabnya, mengapa kayu
ulin kerap dijuluki dengan nama “kayu besi“ sehingga proses pemotongannya pun
tergolong cukup sulit.
Pada tingkat kekuatannya, kayu ulin ini termasuk kedalam
kelas I. Begitu pun dengan tingkat keawetannya yang juga masuk ke dalam kelas
I. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu ulin sangat ideal
dijadikan bahan baku untuk berbagai kebutuhan property indoor maupun outdoor
Dengan teksturnya yang sekeras besi, secara otomatis kayu
ulin tidak akan mudah ditembus oleh rayap maupun hama serangga pemakan kayu
lainnya. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin sudah terbukti tahan
terhadap kelembapan dan perubahan cuaca ekstrim lho.
Bukan hanya itu, decking ulin juga memiliki aroma khas
sehingga bisa membuat siapa saja yang menciumnya akan terbawa kedalam suasana
nyaman dan natural. Mengenai asal-usulnya, pohon kayu ulin itu sendiri tumbuh
subur di kawasan hutan tropis Kalimantan.
3. Kayu Merbau
Tingkat keawetan kayu merbau termasuk kedalam kayu
kelas I, sementara tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas II. Dengan
demikian, maka tak heran jika kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai
kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti decking (lantai kayu outdoor),
lemari, meja, dan lain sebagainya.
Disamping itu, bahkan kayu merbau sudah terbukti tahan
terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca. Kayu merbau kerap tampil dengan
warna merah kecoklatan serta pola serat yang lurus. Hasilnya, semua property
yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan
natural.
4. Kayu Resak
Jika dinilai dari tingkat keawetan dan kekuatannya, kayu
resak ini setara dengan kayu merbau. Hal itu pun terbukti, yang mana tingkat
keawetan dan kekuatan kayu resak termasuk kedalam kelas 1.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika jenis kayu
yang satu ini tidak pernah sepi dari pembeli. Adapun mengenai pohon kayu resak
yang umumnya tampil dengan ketinggian sekitar 25 meter, sedangkan ukuran
diameter batangnya mencapai 0,6 meter.
5. Kayu Kamper
Salah satu keunggulan dari kayu kamper yang tidak dimiliki
oleh jenis kayu lain, yakni memiliki visual yang indah dengan pola seratnya
yang menarik. Itu sebabnya, mengapa kayu Kamper tidak membutuhkan finishing
yang lama untuk tetap indah dan estetik.
Tak hanya unggul dari segi tampilannya saja, bahkan kayu Kamper juga tingkat keawetannya yang sangat tinggi. Daya tahan kayu ini sangat baik dan kualitasnya hampir sama dengan kayu Jati. Bahkan yang lebih hebatnya lagi. Kayu Kamper sudah terbukti tahan banting dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas.
Aroma Kamper yang sangat khas membuat rayap maupun jenis serangga perusak kayu lainnya tidak berani mendekat. Sehingga membuatnya ideal digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan konstruksi.
Baca juga : Daftar Jenis Serangga Perusak Kayu yang Wajib Diwaspadai
Nah, itulah beberapa jenis-jenis kayu yang memiliki tingkat
keawetan kelas 1. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu
jenis kayu tersebut?