Dapatkan Lantai kayu Kelas 1 Harga Bersaing

Rumahparket.net menyediakan lantai Parquet, Lambersering, Decking, Papan kayu berkualitas, dengan harga rata-rata lebih terjangkau dibandingkan kompetitor.

Lantai Kayu Parket

Ini Dia Jenis-jenis Bahan Atap Rumah Dengan Karakteristiknya

Jenis bahan atap rumah

Jenis bahan atap rumah – Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa membangun sebuah hunian membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena ada banyak sekali material bangunan yang harus dibeli. Terlebih bagi mereka yang menginginkan hunian berestetika, sehingga dijamin akan mengeluarkan banyak uang.

Atap pun menjadi salah satu bahan material yang harus dipertimbangkan. Ya, sebab ada beragam jenis bahan atap yang memiliki ciri khasnya tersendiri.

Nah, buat kamu yang ingin tahu seputar jenis-jenis bahan atap rumah, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Mengenal Jenis Bahan Atap Rumah

1. Atap Sirap Kayu

Dari namanya sudah sangat jelas, yang mana jenis genteng ini menggunakan material kayu sebagai bahan utamanya. Ada banyak sekali jenis kayu yang bisa digunakan sebagai genteng sirap kayu.

Atap Sirap Kayu

Namun, kebanyakan jenis kayu yang sering diandalkan dalam pembuatan genteng sirap ini adalah kayu ulin. Kenapa harus kayu Ulin?

Pasalnya, tingkat kekuatan dan kekerasan kayu ulin adalah yang terbaik diantara jenis kayu lainnya. Hal itu pun terbukti, yang mana kayu ulin tidak mudah mengalami pelapukan dan korosi.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca.

Baca Selengkapnya: Serba-serbi Seputar Atap Sirap Kayu

2. Atap Keramik

Atap Keramik memang sudah terkenal kokoh dan tahan lama. Selain kokoh, jenis genteng yang satu ini juga akan menciptakan kilauan-kilauan saat terkena cahaya.

Atap Keramik

Tentu saja kilaiuan-kilauan tersebut akan membuat tampilan rumahmu tampak lebih mewah dan elegan.

Mengenai materialnya, Genteng Keramik ini terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar pada suhu sekitar 1.100 derajat yang membuat warnanya tidak mudah memudar.

Sehingga tak heran, jika Genteng Keramik ini mampu menahan beban berat tubuh manusia. Namun, proses pemasangan pada genteng keramik ini tergolong cukup sulit.

Pasalnya, ia harus dipasang secara teliti agar tidak terjadi pemasangan ulang kembali. Bukan hanya itu, Genteng Keramik juga harus dipasang dengan tingkat kemiringan minimalnya 30 derajat agar air bisa mengalir secara sempurna.

Agar posisinya tidak mudah bergeser, biasanya pada pemasangan genteng keramik akan diperkuat oleh baut.

3. Atap Metal

Tampilan atap Metal ini tampak terlihat seperti lembaran-lembaran yang menyerupai seng. Selain terkenal kokoh dan kuat, proses pemasangan pada jenis genteng yang satu ini juga terbilang cukup mudah.

Atap Metal

Mengenai proses pemasangannya, biasanya Genteng Metal ini harus ditanam dulu pada balok gording rangka atap dengan menggunakan sekrup.

Atap Metal sudah dilapisi dengan bahan anti karat, sehingga ia tidak akan mudah mengalami korosi. Bahkan yang lebih menariknya lagi, genteng metal tidak perlu sering dilakukan cat ulang karena materialnya memang sudah dilapisi dengan bahan anti lumut.

Adapun mengenai satu kekurangan Genteng Metal yang harus kamu ketahui, yaitu tampilannya yang terkesan monoton dan membosankan.

4. Atap Tanah Liat

Inilah salah satu jenis bahan atap yang memang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat Indonesia.  

Atap Tanah Liat

Tak hanya di Indonesia, bahkan jenis genteng tanah liat juga cukup populer di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan sekitarnya.

Belum lagi harga Genteng Tanah Liat yang relatif lebih murah, sehingga tak heran jika ia tidak pernah sepi dari pembeli.

Bobot yang dimilikinya pun cukup ringan, dan tentu saja dapat memudahkan saat proses pemasangan. Meski berbobot ringan, namun genteng ini harus dipasang dengan teliti agar tidak ada celah-celah.

Alhasil, proses pemasangan genteng tanah liat ini bisa memakan waktu cukup lama. Bukan hanya itu, ia juga rentan terhadap lumur dan jamur sehingga membuatnya harus dilapisi dengan cat atau glossur.

5. Atap Asbes

Jenis bahan atap berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa genteng asbes. Dari segi materialnya, jenis genteng asbes ini terbuat dari dari campuran 6 bahan mineral silikat alam.

Atap Asbes

Sehingga tak heran, jika tingkat kekuatan genteng asbes tidaklah sekokoh jenis genteng beton maupun genteng lainnya.

Namun dari segi harga, maka genteng asbes ini lebih murah, bahkan proses pemasangannya pun terbilang mudah.

Pasalnya, pada proses pemasangannya tidak membutuhkan banyak kayu reng. Meski demikian, penggunaan genteng asbes dinilai kurang bagus untuk kesehatan.

Menurut kabar yang beredar, Genteng Asbes memiliki serat dalam bentuk partikel yang mudah terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia sehingga bisa memicu masalah pernafasan.

Baca Selengkapnya: Ternyata Ini Kelebihan & Kekurangan Atap Asbes yang Wajib Diketahui

6. Atap Aspal

Aspal yang selama ini kita ketahui merupakan material untuk membuat jalan. Namun tahukah kamu? ternyata ada juga atap yang terbuat dari bahan aspal lho.

Atap Aspal

Namun, genteng aspal di Indonesia memang tidak sepopuler pada jenis-jenis genteng diatas tadi. Kendati demikian, genteng aspal memiliki keunggulan dari segi bobonya yang lebih ringan, sehingga akan memudahkan proses pemasangan.

Meski bobotnya ringan, namun jenis genteng yang satu ini sudah terbukti tahan api dan angin kencang. Bahkan, permukaannya pun sudah dilapisi dengan lapisan anti jamur dan anti pudar.

Menginngat spesifikasinya yang seperti itu, maka tak heran jika harga genteng aspal cenderung mahal dibanding jenis-jenis genteng lainnya.

Nah, itu dia beberapa jenis bahan atap yang paling recommended. Bagaimana, apakah kamu berminat untuk membeli salah satu bahan atap tersebut?