Jenis-jenis Material Keramik Untuk Alas Lantai
Jenis keramik lantai - Keramik yang selama ini kita
kenal merupakan salah satu jenis material yang memang selalu dipergunakan untuk
menunjang berbagai kebutuhan. Dalam bidang konstruksi, biasanya material
keramik kerap diaplikasikan sebagai lantai dan pelapis dinding.
Tak hanya untuk konstruksi, material keramik juga sering
dijadikan sebagai bahan baku untuk perabotan rumah tangga, seperti piring,
gelas, guci, vas bunga, dan lain sebagainya.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas jenis-jenis material lantai keramik. Tanpa banyak Panjang lebar lagi,
yuk kita simak saja langsung ulasannya dibawah ini.
6 Jenis Keramik Pilihan Untuk Lantai
1. Keramik Granit
Memang tidak bisa dipungkiri lagi Granit
merupakan jenis keramik yang paling populer di kalangan menengah ke atas.
Pasalnya, jenis keramik yang satu ini dapat menyuguhkan nuansa mewah, elegan,
natural, dan sejuk. Keramik granit itu sendiri adalah hasil tambang, sehingga
harga jualnya pun jauh lebih tinggi dibanding jenis keramik lainnya.
Dikarenakan harganya
yang cukup tinggi, tentu saja kualitas granit juga tidak perlu diragukan lagi.
Keramik granit alam sangat ideal diaplikasikan untuk memperindah interior ruang
tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dan lain sebagainya.
Tak hanya
diapliaksikan pada hunian pribadi, keramik granit juga kerap dipilih untuk
dijadikan lantai pada bangunan hotel mewah, restoran bintang lima dan
bangunan-bangunan mewah lainnya.
Baca Selengkapnya : Mari Kita Bahas Spesifikasi Lantai Granit Mulai Dari Keunggulan dan kekurangannya
2. Keramik Teraso
Bagi kamu yang ingin menghadirkan nuansa etnik dan klasik,
maka jenis keramik teraso ini merupakan pilihan yang paling tepat. Karakter
utama pada keramik teraso mengusung motif yang menyerupai pecahan batu.
Sedangkan
materialnya terbuat dari bahan limbah marmer yang diolah kembali, sehingga
dapat dijadikan alternative untuk lantai yang menyuguhkan tampilan memukau.
Adapun mengenai berbagai jenis motif yang tersedia, mulai dari serpihan batu
alam, serpihan kaca, dan serpihan kerang laut.
Keramik teraso
pada umumnya berukuran 20 x 20 cm hingga 60 x 60 cm, yang sering diapliaksikan
pada bangunan berupa restoran, cafe, villa, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan kekurangan Keramik Teraso:
- Bisa menyesuaikan dengan suhu ruangan.
- Menyuguhkan aneka motif menawan yang bisa dipilih sesuai selera.
- Bagian permukaannya memiliki fitur anti gores
- Harganya yang relative mahal
3. Keramik Mozaik
Jenis keramik yang satu ini tampil dalam ukuran kecil dan
tidak lebih dari 6 cm. Biasanya keramik mozaik memiliki tekstur keras dengan
tingkat penyerapan air yang rendah. Keramik mozaik mengusung motif heksagonal
kecil yang terdiri dari dua tipe, yakni keramik mozaik tanpa glasir dan keramik
mozaik berlapis kaca.
Pada umumnya
penerapan keramik mozaik diaplikasikan sebagai aksen untuk dinding backplash di
area dapur maupun pelapis dinding di kamar mandi. Dengan menggunakan keramik
mozaik, maka dapat memberikan nuansa yang lebih hidup dan tidak membosankan.
Kelebihan dan Kekurangan Keramik Mozaik:
- Memiliki ketahanan terhadap air.
- Tingkat kepadatan yang cukup tinggi sehingga membuatnya kuat dan tahan lama.
- Menyuguhkan beragam pilihan tekstur, motif dan warna.
- Cara perawatan yang cukup mudah.
- Jika perekat yang digunakan tidak kuat, maka keramiknya akan mudah retak.
4. Keramik Homogeneous Tile
Homogeneous Tile merupakan salah satu
jenis lantai keramik yang paling kuat, dan merupakan tiruan dari granit dengan
ukuran besar. Materialnya terbuat dari bahan tanah liat yang bakar dalam suhu
panas hingga 1.500 derajat celcius. Keramik Homogeneous Tile tampil dengan beragam
ukuran, mulai dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, hingga 100 x 100 cm.
Jika jenis
keramik biasa memiliki dua lapisan, maka Homogeneous Tile ini memiliki satu
lapisan saja yang berfungsi sebagai penutup lantai. Keramik Homogeneous Tile
biasa diaplikasikan pada dinding kamar mandi, rumah minimalis dan modern, pusat
perbelanjaan, dan bangunan mewah lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Homogeneous Tile :
- Memiliki tekstur yang keras dan lebih tahan lama.
- Permukaan yang dapat dipoles ulang sehingga tampilannya akan mengkilap kembali.
- Ketika tertimpa benda keras, maka keramik Homogeneous Tile ini tidak akan meninggalkan garis retak besar serta tidak menunjukkan warna berbeda di bawah permukaan.
- Menawarkan harga yang lebih mahal dibanding jenis keramik lainnya.
5. Keramik Marmer
Seperti halnya jenis keramik granit, dimana keramik marmer
ini juga sangat populer di kalangan masyarakat kelas menengah ke atas.
Hal itu pun terbukti, yang mana keramik marmer kerap
diaplikasikan pada bangunan-bangunan mewah seperti hotel bintang lima, restoran
berbintang, rumah mewah, dan lain sebagainya.
Berkat
kilauannya, keramik marmer ini dapat menyuguhkan nuansa yang mewah dan elegan
pada interior rumah. Dengan tekstur indah serta pola yang halus, membuat lantai
keramik marmer membutuhkan perwatan dan pemolesan khusus secara berkala.
Bukan hanya itu,
keramik marmer juga mempunyai pori yang besar sehingga bagian permukaannya
kerap terasa dingin dan tahan terhadap suhu panas.
Artikel Terkait : Sebelum Gunakan Lantai Marmer, Intip Dulu Plus Minusnya
6. Keramik Polos
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Jenis keramik ini adalah yang
paling populer di kalangan masyarakat, entah itu di perkotaan maupun di
pedesaan karena harganya yang relative murah. Sehingga tak heran jika jenis
keramik polos selalu diproduksi dalam jumlah yang banyak.
Biasanya keramik model polos ini tampil kedalam beberapa
ukuran mulai dari 30 – 80 cm persegi, hingga bentuk persegi panjang yang
berukuran 30 x 15 cm. Keramik tersebut tidak sulit untuk kita jumpai dipasaran,
karena sudah tersedia di semua toko-toko bangunan dengan beragam ukuran.
Nah, itulah jenis-jenis material keramik yang cocok diaplikasikan
untuk lantai maupun pelapis dinding.
Bagaimana, apakah kamu berminat untuk menggunakan salah satu
jenis material keramik tersebut?