Mengintip Keunikan Rumah Bergaya Tropis
Sesuai dengan namanya, Rumah bergaya tropis memang
dirancang khusus agar bisa beradaptasi dengan iklim tropis seperti panas dan
lembab.
Itu sebabnya, mengapa konsep rumah tersebut banyak dijumpai
di Kawasan Asia Tenggara seperti Kamboja, Myanmar, Thailand, Filipina, Brunei, Malaysia,
dan Indonesia.
Bahkan, konsep rumah bergaya tropis juga banyak ditemui di Kawasan
Amerika Selatan. Ya, sebab Asia Tenggara dan Amerika Selatan sama-sama beriklim
tropis.
Lantas, seperti apakah ciri khas rumah bergaya Tropis? Nah, biar
anda gak penasaran mending simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Ciri Khas Rumah Bergaya Tropis
1. Penggunaan Material Alami
Untuk bagian dinding, biasanya rumah bergaya tropis kerap
menggunakan material batu alam atau kayu.
Ya, sebab kedua material ini memiliki kemampuan yang dapat
menyerap panas lebih baik dibandingkan dengan beton maupun baja.
Menariknya lagi, material batu alam dan kayu juga akan
menciptakan kesan yang lebih natural sekaligus elegan.
Termasuk penggunaan lantai kayu yang dapat memberikan efek
mewah, elegan, dan alami.
Baca selengkapnya: Kenali Jenis-jenis Lantai Kayu Parket Sesuaikan Kebutuhan
2. Keserasian Interior dan Eksterior
Salah satu keunggulan
pada rumah bergaya tropis terdapat pada keserasian antara interior dengan eksterior.
Untuk interior,
biasanya rumah bergaya tropis selalu dibuat dengan jendela besar yang menghadap
ke taman, teras, maupun kolam air.
Selain meningkatkan
keindahan, konsep ini juga dapat membuat udara dan cahaya alami menjadi lebih
mudah masuk ke dalam rumah.
Beralih ke eksterior,
anda bisa menempatkan berbagai jenis tanaman seperti pohon pisang, pohon palem,
dan jenis tanaman berdaun lebar lainnya.
Bila diperlukan,
keberadaan kolam ikan atau pancuran juga dapat menciptakan sensasi sejuk dan
ketenangan.
Tak hanya itu, anda
juga bisa membuat teras, gazebo, atau balkon untuk spot santai bersama keluarga
sambil menikmati keindahan alam disekitarnya.
3. Sirkulasi Udara yang Segar
Udara segar dari
luar yang mengalir lancar tentunya sangat berpengaruh terhadap kenyamanan didalam
rumah.
Maka dari itu,
rumah bergaya tropis wajib dilengkapi dengan jendela berukuran besar, ventilasi
silang, lubang angin, dan pintu lebar.
Ya, sebab
elemen-elemen tersebutlah yang akan memainkan pertukaran udara secara alami
sekaligus mencegah kelembapan berlebih didalam ruangan.
4. Pemilihan Warna-warna Netral
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa rumah bergaya
tropis selalu identik dengan penggunaan warna-warna netral.
Seperti warna putih, krem, abu-abu muda, hingga cokelat tua.
Alasannya, warna-warna netral ini dapat menciptakan sensasi kesejukan,
ketenangan, dan natural.
Disisi lain, warna-warna netral juga cukup mudah dipadukan
dengan berbagai elemen mulai dari kayu, batu, hingga tanaman hijau.
Bahkan, warna-warna netral akan menciptakan kesan yang lebih
luas, sehingga ideal untuk menghadapi cuaca panas dan lembab.
5. Bentuk Atap yang Miring
Ciri khas berikutnya dari rumah bergaya tropis, yakni bentuk
atapnya yang miring dengan tonjolan atap cenderung lebar.
Pasalnya, kemiringan
atap tersebut memang bertujuan untuk mempermudah aliran air hujan agar tidak
menggenang dan menyebabkan kebocoran.
Sementara
itu, tonjolan atap yang lebar berfungsi untuk melindungi dinding dan jendela
dari paparan sinar matahari serta guyuran hujan secara langsung.
Umumnya
struktur atap dibuat lebih tinggi agar bisa menciptakan ruang sirkulasi udara
panas, sehingga tidak terjebak di dalam rumah.
Adapun
model atap yang biasa diaplikasikan pada rumah bergaya tropis, seperti atap
pelana atau limasan karena tingkat kemiringannya yang cukup curam.
Baca juga: Berikut Model Atap Rumah yang Paling Banyak Diminati
Nah, itulah
beberapa elemen yang menjadi ciri khas dari rumah bergaya tropis.